LINTASJATIM.com, Madiun – Kreatifitas dan Inovasi merupakan kunci utama dalam pengembangan UMKM di era modern seperti sekarang ini. Hal itu diungkapkan oleh Gus Abdullah Muhdi, S.HI., M.H. Ketua PP. Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) bidang Ekonomi Syariah.
Melalui acara Workshop UMKM dan Koperasi yang berlangsung di Gedung Panca sakti Desa Dagangan Jl. Grilya 212 Madiun (1/5/2023) tersebut Gus Muhdi mendorong para pelaku UMKM untuk fokus dan lebih jeli melihat semua peluang. Jika tidak, usaha yang dirintis akan sulit berkembang.
“Perkembangan bisnis yang semakin pesat tentu menciptakan persaingan yang sangat ketat, termasuk di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Setiap harinya, para pelaku bisnis baru bermunculan dengan inovasi produk mereka,” jelas Gus Muhdi.
Selain itu, kata Gus Muhdi, situasi yang serba online semestinya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk mendulang penjualan. Dengan adanya penjualan online, sebenarnya pelaku UMKM bisa dengan mudah menerapkan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).
“Persaingan bisnis sangat ketat. Cara terbaik agar bisa bertahan adalah beradaptasi terhadap perubahan. Ketika pandemi berlangsung berkepanjangan dan mengganggu jalannya bisnis, ada baiknya pelaku usaha melakukan penyesuaian dan inovasi,” ungkapnya.
Abdullah Muhdi mencontohkan bisnis binaannya yaitu arumanis / rambut nenek. Jajanan rambut nenek di tangan orang biasa harganya murah tapi di tangan anak muda dengan sedikit inovasi harga menjadi lebih tinggi.
“Arumanis di masyarakat harganya murah tapi di tangan anak muda harganya bisa mencapai 18.000/pack. Setiap bulan beromset 175 juta dengan hanya berinovasi kemasan dan packaging,” tuturnya.
Gus Muhdi berharap, di lokasi gedung MWC NU Dagangan yang sangat setrategis tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha UMKM sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
Acara dengan tema “Strategi Pegembangan UMKM” itu dihadiri Rois Syuriyah MWC NU Dagangan Kyai Imam Asrori, Ketua Tanfidziyah Kyai Hamami, jajaran Pengurus PAC Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor NU dan Lembaga NU Kecamatan Dagangan serta Ketua Pengurus Pusat HPN Bidang Ekonomi Syariah Abdullah Muhdi.