LINTASJATIM. Com, Surabaya – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lagi-lagi diapresiasi. Kali ini, apresiasi datang dari KH Ghozi Wahib Wahab yang merupakan
cucu dari KH Wahab Hasbullah, pendiri Nahdlatul Ulama.
Kiai Ghozi memberikan menyampaikan apresiasinya sebelum memimpin doa di kegiatan Peringatan Nuzulul Qur’an PKS Jawa Timur pada Sabtu, 8 April 2023.
Menurutnya, PKS ini mencerminkan wajah Islam di dunia politik. Baginya, wajah Islam di dunia politik harus terlihat. Ia juga mengingatkan agar umat Islam tidak anti politik.
Kiai Ghozi menyampaikan bahwa Rasulullah Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam juga berpolitik.
“Sejak Rasulullah menerima wahyu, seluruh apa yang dilakukan adalah politik,” kata KH Ghozi dalam keterangannya, Ahad (9/4/2023).
Ia kemudian berpesan agar PKS terus menampakkan diri sebagai partai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, yang bisa diterima seluruh kalangan masyarakat.
Diakhir penyampaiannya, Kiai Ghozi bahkan menyampaikan bahwa PKS adalah partai yang konsisten.
Kiai Ghozi mengaku mengikuti perkembangan dan aksi-aksi yang dilakukan PKS menolak berbagai kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat.
“Saya mengikuti sejak awal, PKS adalah partai yang konsisten sejak awal. Karenanya tolong ajaklah temen-temen Nahdiyin ke PKS,” katanya.
“Begitu melihat pembukaan PKS dengan sholawatan, alhamdulillah ini melestarikan tradisi Nahdiyin,” tambahnya.
Kiai Ghozi berharap semoga ke depan PKS bisa terus berkolaborasi dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama.
Dalam peringatan Nuzulul Qur’an yang digelar PKS Jatim, tak hanya KH Ghozi Wahib Wahab yang hadir. Ada belasan kiai, dan habaib yang turut hadir.
Kiai yang juga dzurriyah cucu pendiri NU KH Wahab Hasbullah hadir yaitu Gus Aam Wahib Wahab, dan Gus Wachid Muin juga hadir.
Hadir juga KH Zaenudin Husni, Pengasuh PP Tarbiyatul Qulub Surabaya, KH Lailurrahman, Pengasuh PP Umul Quro Pamekasan, KH Malik, dan Pengasuh PP An Nahdliyah Sukodono Sidoarjo.
Tak hanya itu hadir juga KH Dja’far Shodiq, Pengasuh PP Az Zubair Sampang, KH Abdullah Munif, Pengasuh PP Anwarul Maliki Sukorejo Pasuruan, KH Dimyati atau Mbah Dim, Pengasuh PP Miftachul Huda Tulungagung, KH Makmun, Pengasuh PP Ar Raudhoh Tulungagung dan Hadi Rizky, seorang pengusaha. (*)