LINTASJATIM.com, Blitar – Pandemi covid-19 memiliki dampak yang sangat besar bagi peradaban manusia. Termasuk perubahan cara manusia beraktifitas dan cara berinteraksi sehari-hari.
Hingga munculnya wacana mengenai tatanan kehidupan normal baru atau new normal akibat dampak pandemi covid-19.
Hal ini langsung direspons cepat oleh Pemerintah Kabupaten Blitar bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blitar dengan menyiapkan skema new normal tersebut.
Bupati Blitar Rijanto mengatakan, jika pandemi belum berakhir ia akan memastikan seluruh kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik tidak boleh terhenti. Skema harus disiapkan dalam menghadapi new normal.
“Misalnya dalam pelayanan di Dispendukcapil akan tetap dilayani dengan mewajibkan pemohon yang datang untuk pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan antrean tidak terlalu panjang,” ucap Bupati, Selasa (26/5/2020).
Begitupun dengan tempat pelayanan lainnya, akan segera dilakukan perencanaan. Bupati meminta seluruh masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut.
Selain itu ia juga menegaskan dalam new normal seluruh masyarakat harus disiplin menjaga kesehatan sesuai protokol tetap (protap) yang berlaku.
“Protokol kesehatan harus terus diterapkan secara disiplin hingga covid-19 pergi dari Nusantara, pergi dari Bumi Blitar,” tegasnya.
Ia juga masih menunggu intruksi dari pusat terkait beberapa bidang yang akan dibuka untuk publik.
“Semuanya harus kita pertimbangkan karena kita berada dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang satu sama lain terikat. Untuk menerapkan kebijakan, kita harus tegak lurus dengan pemerintah provinsi dan pusat,” pungkasnya. (ndn/stj)