LINTASJATIM.com, Blitar – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Marhaenis Blitar (DPC GPM Blitar) dengan tegas menolak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) versi Willem M Tutuarima yang dilakukan di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 10-12 November 2022.
Ketua DPC GPM Blitar, Nata Dian mengatakan bahwa agenda Rakernas yang dilakukan di semarang merupakan bagian kegiatan non konstitusional organisasi.
“Rakernas itu kan agenda yang diatur di AD/ART, DPP GPM pun juga sudah melakukan Rakernas 2022 pada 20-21 Juni di Aula Perpusnas Bung Karno Blitar,” Ucapnya saat di hubungi oleh awak media, Senin (14/11/2022).
Lebih lanjud, ia menambahkan kegiatan Rakernas diluar aturan organisasi yang sah bisa juga memecah belah kekuatan Pemuda Marhaenis.
“Itu (Rakernas Semarang) dilakukan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab, tidah patuh terhadap AD/ART, tidak mau organisasi ini besar dan solid, hal itu bisa dilihat dari sikapnya,” tambah Nata yang juga Wakil Sekretaris DPD GPM Jawa Timur.
Bangkitnya GPM diharapkan mampu menjadi wadah gerakan pemuda nasionalis di seluruh Indonesia dan mampu mewujudkan cita-cita Negara Indonesia sesuai Pancasila.
“Ini kan wadah persatuan untuk organisasi pemuda nasionalis yang gandrung akan pemikiran Bung Karno, organisasi independent, bukan sayap parpol. Kita fokus menjaga dan merawan NKRI,” tambahnya.
Sebagai informasi, Kongres X GPM digelar di The Sukarno Center, Tampaksiring, Bali, pada tanggal 5 – 6 November 2022. Dengan menghasilkan kepengurusan DPP GPM sesuai SK Kemenkumham RI, Nomor SK AHU-0001761.AH.01.08 Tahun 2021, tanggal 6 Desember 202. Dengan Pengurus Ketua Dewan Pertimbangan Pusat GPM Sukmawati Sukarno, Ketua Dewan Pembina Laksda (Purn) TNI Untung Suropati, Ketua Umum DPP GPM Heri Satmoko, Sekretaris Jenderal SHRI IGN Arya Wedakarna dan Bendahara Umum Ivan Winarta.