Ribuan Buruh Tolak Kenaikan BBM dan Minta Kenaikan UMK, Ini Janji Wagub Jatim

Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur Menemui Buruh yang Sedang Demo
Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur Menemui Buruh yang Sedang Demo

LINTASJATIM.com, SurabayaWagub Jatim Emil Elestianto Dardak menemui ribuan buruh yang demo di Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (19/9) petang.

Di hadapan ribuan buruh, Emil janji memperjuangkan aspirasi para buruh terkait penolakan kenaikan BBM serta tuntutan UMK di 38 kabupaten/kota Jatim dinaikkan untuk tahun 2023.

Bacaan Lainnya

“Terima kasih menyampaikan aspirasi dengan tertib. Saya sampaikan salam paling hormat dan sayang dari Bu Gubernur dari Bondowoso. Saya dan Pak Sekda ditugasi bertemu perwakilan njenengan (buruh),” kata Emil.

“Tadi sudah menyampaikan, saya catat satu persatu, supaya tidak terlewat aspirasi jenengan semua. Kami mengemban amanah masyarakat Jatim, tentu wajib meneruskan aspirasi jenengan ke pemerintah pusat,” sambungnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini menyebut, pihaknya bersama perwakilan buruh akan segera membuat surat rekomendasi yang dikirim ke pemerintah pusat terkait keberatan kenaikan harga BBM

“Kita akan segera menyusun dengan perwakilan, menyusun rekomendasi dan usulan, saran dari jenengan ke pemerintah pusat dalam tempo waktu secepatnya,” tegasnya.

“Di antaranya aspirasi terkait situasi dan tantangan muncul akibat kenaikan harga BBM. Ini akan kita tuangkan dalam surat rekomendasi ke pemerintah pusat. Dan kami sampaikan dan mempertegas apa yang telah Ibu Gubernur sampaikan agar ada pemerintah pusat meninjau ulang UU Ciptaker agar bisa kemudian ditinjau ulang terutama terkait klaster ketenagakerjaan,” bebernya.

Terkait UMK, Emil memastikan akan mengajak komunikasi seluruh pihak termasuk buruh dan pengusaha untuk mencari jalan tengah.

“Mengenai UMK kami bisa memahami situasinya dan mulai melakukan pembicaraan, agar kita tindaklanjuti agar ada titik temu yang baik. Semangat kiya sama jadi hal baik, insyaallah ada titik temu kalau komunikasi baik,” tegasnya.

Sementara salah satu korlap buruh, Andi Gena Nena Wea mengatakan aksi buruh di Jatim dilakukan secara damai. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini meminta Gubernur Jatim Khofifah segera mengirim surat rekomendasi ke Presiden Jokowi soal keberatan kenaikan BBM.

“Kami datang langsung ke Jatim untuk memimpin aksi serikat buruh di Jatim, saya berharap Gubernur Jatim bisa mengeluarkan surat rekomendasi khususnya untuk Presiden Republik Indonesia terkait kenaikan BBM,” kata Andi.

“Kami juga minta kenaikan upah minimum dinaikkan di Jatim. Karena kalau kenaikan harga BBM tidak diimbangi kenaikan upah minimum, ini sangat memberatkan buruh,” sambungnya.

Andi menyatakan, tidak ada alasan bagi pemerintah tidak menurunkan harga BBM. Sebab, harga minyak dunia saat ini sedang turun di angka 70 dollar per barel.

“Tidak ada alasan pemerintah untuk tidak menurunkan. Di Jatim ini adalah basis buruh di Indonesia Timur, dan Surabaya adalah kota perjuangan. Dari sini kita berjuang,” tegasnya.

Pasca ditemui Wagub Emil, buruh mulai membubarkan diri. Arus lalu lintas di sekitar Jalan Pahlawan berangsur normal kembali.

Pos terkait