Jangan Risau Soal Penyakit PMK Jelang Idul Adha, Begini Kata Gubernur Jatim

khofifah indar parawansa gubernur jawa timur
khofifah indar parawansa gubernur jawa timur

LINTASJATIM.com, ProbolinggoGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan di Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong, Probolinggo. Pada kesempatan itu ia meminta masyarakat tidak perlu cemas menghadapi Idul Adha di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Khofifah menyatakan saat ini Pemprov Jatim sedang menunggu keberadaaan vaksin. Ia sampaikan bahwa saat ini vaksin sedang diproses. Menurutnya, Menteri Peternakan juga sudah melakukan pemetaan klaster-klaster PMK di Jatim.

Bacaan Lainnya

Khofifah memastikan menjelang Hari Raya Idul Adha ini Pemprov Jatim sudah menggelar rapat koordinasi dengan semua pihak dan menyepakati ketika ada sapi keluar dari satu daerah wajib disertai dengan surat keterangan sehat dari otoritas terkait. Dari masing-masing wilayahnya.

Karena itu ia meminta agar masyarakat tidak khawatir. Kebutuhan hewan ternak untuk Hari Raya Idul Adha menurutnya sudah memenuhi persyaratan.

“Untuk wabah PMK, kami menunggu vaksin yang sedang diproses, dan Mentan sudah memetakan klaster-klaster di berbagai provinsi. Jadi jangan khawatir karena sapi yang keluar daerah dan masuk ke Provinsi Jawa Timur wajib menunjukkan surat sehat dari otoritas veteriner dari wilayahnya masing-masih wilayahnya. Hewan ternak untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha sudah memenuhi syarat untuk wilayah Jatim,” kata Khofifah, Senin (6/6/2022).

Dalam kunjungannya di Unzah Genggong, Probolinggo Khofifah diundang untuk menjadi dosen tamu pada kuliah pakar dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-54 Unzah.

Khofifah berharap kampus Unzah Genggong bisa menjadi percontohan bagi kampus swasta lainnya. Ia menilai Unzah mampu menorehkan prestasi, baik prestasi tingkat nasional maupun internasional.

“Karena mental juara untuk santri dan mahasiswa di perguruan Ponpes dan swasta itu sangat penting, dan raih prestasi yang terbaik” ujar Khofifah.

Menurutnya ada program strategis yang telah dilaksanakan oleh kampus Unzah. Khususnya program yang mengarah pada Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan cara digitalisasi. Ia pun mengutip pernyataan dari Jack Ma bahwa pada 2030 mendatang 99 persen pasar UKM akan berjalan secara online.

Ia pun menyatakan pentingnya keberadaan master untuk membidangi bisnis di era digital itu. Sehingga perkuliahan untuk program bisnis digital tidak cukup pada program akademik di Strata 1 saja, melainkan juga Strata 2.

“Menurut Jack Ma 80 persen ekonomi dunia itu adalah UKM, dan semuanya secara online,” jelas Khofifah.

Pos terkait