Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.S.I. Serap Aspirasi Masyarakat Madiun di Tiga Titik

Dra. Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.S.I Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur
Dra. Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.S.I Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur

LINTASJATIM.com, Madiun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Dra. Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.S.I. melaksanakan agenda serap aspirasi masyarakat dengan menggelar reses pada Minggu (28/5/2022).

Agenda serap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses tersebut dilaksanakan di tiga lokasi. Pertama di Situs Muktamar NU ke 17 di Kecamatan Geger, lanjut di MWC NU Kecamatan Delopo dan terakhir di Desa Bader Kecamatan Delopo Madiun.

Bacaan Lainnya

Bu Icha sapaan akrabnya, mengatakan kegiatan reses anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini dilakukan melalui silaturahmi dengan konstituen.

“Selain menyerap aspirasi, kegiatan ini juga merupakan ajang silaturahmi dengan konstituen di daerah pemilihan. Jadi kegiatan ini merupakan kewajiban bagi semua anggota DPRD,” ujarnya.

Dalam reses ini, Ning Icha menerima masukan dan aspirasi yang menjadi keluhan masyarakat. Diantara keluhan masyarakat yaitu terkait peningkatan dan perbaikan sarana prasarana Gedung.

Selain itu, masyarakat juga menginkan adanya program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) seperti program pelatihan medsos dan digital yang relevan dengan perkembangan zaman.

Bantuan berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan), perbaikan jalan desa, irigasi dan persoalan kelangkaan pupuk untuk petani juga tak luput dari perbincangan dalam agenda reses.

“Pada prinsipnya, semua aspirasi masyarakat ini sudah kami rangkum dan catat secara detail. Selanjutnya akan kami pelajari dan kawal untuk merealisasikannya,” tegas Bu Icha.

Peserta Reses Dra. Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.S.I Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur

Selain peningkatan sarana fisik dan pembangunan insfratruktur, pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ekonomi juga menjadi perhatian serius Anggota Dewan dari Partai PKB tersebut.

“Sangat perlu di setiap desa pengembangan usaha ekonomi produktif (UEP) sesuai dengan potensi yang ada disetiap Desa,” pungkasnya. (Anw/Sut)

Pos terkait