LINTASJATIM.com, Nganjuk – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Nganjuk menggelar resepsi Harlah Fatayat NU ke-72 sekaligus Halal Bihalal pada Kamis (26/05/2022). Acara tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Jawa Timur Dra. Hj. Aisyah Lilia Agustina.
Muamanah, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Nganjuk dalam sambutannya mengatakan jika kegiatan tersebut hanya resepsi bukan puncak Harlah. Sebab, masih ada serangkaian kegiatan lain yang akan dilakukan.
“Acara hari ini bukan puncak tapi resepsi, karena di bulan Juni depan kami akan ada kegiatan lagi, dan kami akan mengadakan kolaborasi dengan Ansor, dan pada saat nanti baru puncaknya,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan jika kegiatan resepsi kali ini kerjasama dengan alumni Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) dengan 12 rangkaian kegiatan sebelumnya.
“Perdana dimulai pada 13 Maret kami ziarah makam keliling satu Kabupaten, ada bansos rumah healing, istighosah via zoom, dan gerakan khataman Al Qur’an di bulan Ramadhan di tingkat ranting maupun cabang khatam sebanyak 1 kali,” ujar Muamanah.
Selain yang disebutkan, masih banyak kegiatan yang dilakukan Fatayat NU Kabupaten Nganjuk dalam rangka Harlah Fatayat ke-72 salah satu diantaranya berbagi dengan masyarakat sekitar Kabupaten Nganjuk.
“Kenapa sampai bulan Juni masih peringatan harlah Fatayat NU? Karena kami senang melaksanakan agenda apalagi secara terus-terusan, di tanggal 24 April kemarin kita tetap acara pasang bendera dirumah nya masing-masing. Safari Fitri kami lakukan di tanggal 14 April 2022,” katanya.
Sementara itu, H. Ulum Basthomi Ketua DPC PKB Kabupaten Nganjuk mengapresiasi resepsi harlah dengan serangkaian kegiatannya. H. Ulum juga berterimakasih kepada Anggota Dewan Dra. Hj. Aisyah Lilia Agustina yang selalu mensupport kegiatan tersebut.
“Saya berpesan semoga semoga ke depan lebih baik, lebih bermanfaat. Dan DPC PKB Nganjuk siap bersinergi kapanpun dan dalam hal apapun,” tutupnya di akhir sambutan.
Usai pembukaan, acara resepsi yang berlangsung di Taman Bunga Desa Cengkok, Kecamatan Ngronggot tersebut dilanjutkan dengan seminar Kebangsaan. Tema yang diangkat adalah “Membangun Masyarakat Berwawasan Kebangsaan Melalui Dakwah Moderat”. (Anw/Sut)