LINTASJATIM.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) menggalang gerakan #IndonesiaOptimis sebagai wujud aksi membangkitkan optimisme masyarakat dalam menghadapi Covid-19 di momen Hari Kebangkitan Nasional.
Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menyatakan gerakan tersebut adalah upaya GMNI untuk membangkitkan harapan dan optimisme masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19 yang sedang melanda dunia termasuk Tanah Air, Ibu Pertiwi.
“Kami tidak ingin masyarakat kehilangan harapan akibat bencana wabah virus Covid-19 yang mendestruksi kehidupan bangsa. Kami tidak ingin masyarakat semakin terpuruk dalam pesimisme yang melemahkan diri. Kami yakin bangsa Indonesia bisa melewati ujian wabah ini”, tegas Arjuna (21/05/2020)
Menurut Arjuna, dalam menghadapi pendemi Covid-19 yang mematikan harus dimulai dari prinsip apa yang disebut Bung Karno sebagai “self-reliance” yakni jiwa yang percaya pada kekuatan diri sendiri. Bukan sebaliknya. Sehingga kita memiliki keteguhan dan kepercayaan bahwa bangsa kita bisa melewati masa-masa sulit ini.
“Virus Covid-19 pertama-tama harus kita lawan dengan prinsip self-reliance, jiwa yang percaya pada kekuatan diri sendiri yang diajarkan Bung Karno. Tanpa itu, bangsa kita bisa semakin mengalami keterpurukan. Kita mesti menghilangkan kepanikan berlebih dan rasa pesimisme,” tambah Bung Arjuna
Sedangkan Sekretaris Jenderal DPP GMNI M. Ageng Dendy Setiawan menyatakan gerakan #IndonesiaOptimis digalakan oleh GMNI untuk mengikis sikap nyinyir dari segelintir orang yang bisa menghilangkan rasa senasib sepenanggungan dalam menghadapi wabah Covid-19 yang menyengsarakan masyarakat.
“Gerakan #IndonesiaOptimis kami lakukan untuk menyulut kembali rasa senasib sepenanggungan sebagai bangsa dalam menghadapi Covid-19. Dan menjauhkan masyarakat dari sikap nyinyir yang menyulut keputus-asaan, serta sama sekali tidak menyelesaikan persoalan,”ujar Dendy
Selain itu, gerakan #IndonesiaOptimis yang digalakkan dan digagas oleh GMNI menurut Dendy juga bertujuan agar masyarakat bisa segera move on dari jiwa yang dirundung kepanikan dan keputus-asaan serta bersiap diri mempersiapkan masa New Normal pasca Covid-19.
“Menyiapkan kehidupan new normal lebih penting ketimbang terus menerus nyinyir yang bisa membuat masyarakat dirundung rasa putus asa. Kita perlu membangun kembali tatanan bangsa yang telah dirusak wabah Covid-19. Jangan sampai semua ini berakhir begitu saja diliputi rasa putus asa, kita tidak belajar dan memperbaiki apapun di masa mendatang,”tutup Sekjen DPP GMNI Ageng Dendy Setiawan. (Ndn)