LINTASJATIM.com, Tulungagung – Dimulai hari Sabtu 16 Mei 2020 kemarin, Badan Otonomo (Banom) dibawah naungan Nahdlatul Ualama (NU) Kecamatan Ngunut sepakat untuk membuka donasi bagi guru ngaji di Kecamatan Ngunut.
Banom yang dimaksud terdiri dari GP Ansor, Fatayat NU, IPNU dan IPPNU yang ada di Kecamatan Ngunut.
Terhitung 4 hari efektif penggalangan donasi ini dilakukan yakni mulai tanggal 16 Mei hingga 20 Mei 2020. Kemudian hari ini, Kamis (21/5/2020) pendistribusian paket sembako.
Untuk mensukseskan gerakan tersebut, tim peduli guru ngaji juga menjalin kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tulungagung, dan Lembaga Amiz Zakat NU (LAZISNU) Ngunut.
“Dengan kerja keras tim alhamdulillah terkumpul 152 paket sembako yang berisikan (beras, gula, mie, minyak goreng) dan juga bahan cairan disinfektan,” ungkap Normazidah, Ketua PAC Fatayat NU Ngunut.
Paket sembako yang sudah terkumpul itu kemudian disalurkan oleh generasi muda NU Ngunut dengan target guru ngaji yang ada di masjid maupun muhsola di Kecamatan tersebut, Kamis (21/5/2020).
Normazidah menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu melancarkan agenda tersebut. Ia menambahkan, semua banom NU harus bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing sehingga bisa berjalan beriringan.
Disaat yang sama, Zainal Fanani Ketua Tanfidziah MWC NU Ngunut memberikan apresiasi yang luar biasa atas kekompakan banom di bawah binaannya yang memperhatikan pejuang arus bawah yaitu para guru ngaji.
Ia mengajak Banom NU untuk menjaga Kondisi di daerah masing masing karena sebentar lagi akan melaksanakan sholat Idul Fitri. “Kita harus tetap mengikuti anjuran Pemerintah,” pungkasnya.
Distribusi paket sembako dan bahan cairan disinfektan dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB. Pembagian itu melibatkan semua Banom NU Ngunut dengan mengunakan 6 mobil menuju rumah ketua NU masing masing Ranting se-kecamatan Ngunut.