LINTASJATIM.com, Nganjuk – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Fraksi PKB, Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.S.I menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan tahun 2022 pada Jum’at (18/2/2022).
Acara yang mendatangkan pemateri dari Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat Abdullah Muhdi, S.H.I., M.H. itu berlangsung di Gedung di Yayasan Pendidikan Islam Sosial Mambaul Huda Kampung Baru Tanjunganom Nganjuk.
“Program ini perlu digerakan bersama. Untuk saling mengingatkan pentingnya faham tentang kebangsaan. Harus saling menghormati satu sama lainnya. Mengingat di Indonesia banyak suku, agama, dan budaya. Sehingga perlu saling menjaga toleransi antar sesama. Jangan sampai saling menjatuhkan,” ungkap Ning Icha.
Sementara itu, dalam paparannya, Abdullah Muhdi, S.H.I., M.H mengingatkan peluang dan tantangan Dakwah di masa Pandemi. Menurutnya, masa pandemi berdampak pada perubahan kebiasaan di tengah masyarakat sehingga dalam berdakwah perlu inovasi.
“Sekarang ini semua serba online, semuanya terkoneksi dengan internet sehingga cara dakwah dulu dengan sekarang sudah berbeda,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Muhdi itu dalam acara wawasan kebangsaan pada Jum’at (18/2/2022).
Mas Muhdi menjelaskan, Dakwah di era seperti saat ini harus menggunakan teknologi. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Meski begitu, dalam merespon perubahan tetap harus memperhatikan tiga prinsip.
“Tiga prinsip penting menyikapi perubahan dalam berdakwah yaitu pertama, mempertahankan nilai-nilai lama yang baik. Kedua, mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik. Ketiga, melakukan penemuan dan inovasi menuju kondisi lebih baik dan lebih baik,” ungkap pemuda kelahiran Gresik tersebut.
Mas Muhdi mengingatkan kepada kaum muda agar mengasah kreatifitas dan inovasi dalam kehidupan sosial keagamaan. Islam memberikan kebebasan berinovasi yang baik (hasanah). Bahkan, inovatornya akan mendapat pahala sebagaimana janji Allah.
“Misalnya, inovasi bisa dilakukan pada bidang IT. Mengembangkan platform digital untuk memudahkan orang bersedekah, untuk mengingatkan waktu shalat. Kotak amal shodaqah di masjid tidak lagi hanya dilakukan secara manual, tetapi bisa menggunakan QR-code sehingga memudahkan orang untuk berinfaq,” pungkas Wakil Ketua Department Kepemimpinan & Pemuda ICMI Pusat.