LINTASJATIM.com, Surabaya – Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di http://infocovid19.jatimprov.go.id/ menunjukkan bahwa, ada satu warga di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
“Kami berharap semoga satu warga di Kabupaten Sampang yang terkonfirmasi positif hari ini adalah pertama dan terakhir sehingga tidak ada lagi penambahan,” kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak dalam pernyataan pers update data perkembangan kasus Covid-19 di Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (12/5/2020) malam.
Dikatakannya, hari ini merupakan hari pertama tahap kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) tahap pertama. PSBB diperpanjang untuk tahap kedua sejak 12 Mei hingga 25 Mei 2020.
Hingga 12 Mei 2020 pukul 19.30 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 21567 orang, 4280 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 (coronavirus) 1649 orang. Surabaya hari ini bertambah 57 kasus baru menjadi 798 dan Sidoarjo bertambah 18 menjadi 206. Sedangkan, Gresik bertambah 4 kasus baru menjadi 41.
Hari ini ada tambahan 115 kasus baru di Jatim. Total ada 1649 orang yang positif Covid-19 di Jatim. Yang sembuh bertambah 17 menjadi 274 orang dan meninggal bertambah 7 menjadi 162 orang. Sampang jadi zona merah. Artinya, kini seluruh 38 daerah di Jatim zona merah.
Dari 1649 pasien positif di Jatim, terdiri dari 798 dari Surabaya, 47 Kabupaten Malang, 25 Kota Malang, 6 Kota Batu, 53 dari Magetan, 206 dari Sidoarjo, 32 Kabupaten Kediri, 10 Kota Kediri, 41 Gresik, 9 Kabupaten Blitar, 2 Kota Blitar, 31 Lumajang, 15 Jember, 12 Situbondo, 8 Bondowoso, 4 Banyuwangi, 10 Pamekasan, 32 Tulungagung, 18 Jombang, 20 Nganjuk, 14 Kabupaten Madiun, 12 Ponorogo, 3 Trenggalek, 56 Lamongan, 20 Bangkalan, 9 Pacitan, 15 Bojonegoro, 11 Tuban, 42 Kabupaten Pasuruan, 15 Kota Pasuruan, 36 Kabupaten Probolinggo, 11 Kota Probolinggo, 5 Sumenep, 9 Kabupaten Mojokerto, 3 Kota Mojokerto, 6 Ngawi, 2 Kota Madiun dan 1 Sampang.
Ada 274 yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 15 dari Kabupaten Malang, 10 Kota Malang, 1 Kota Batu, 115 dari Surabaya, 15 dari Sidoarjo, 10 dari Gresik, 9 Lamongan, 2 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kota Blitar, 11 dari Magetan, 3 dari Kabupaten Kediri, 4 Jember, 6 Kota Kediri, 10 Situbondo, 12 Tulungagung, 1 Trenggalek, 5 Nganjuk, 2 Jombang, 2 Kabupaten Mojokerto, 3 Kabupaten Madiun, 1 Ngawi, 6 Lumajang, 3 Kota Probolinggo, 4 Kabupaten Pasuruan, 6 Ponorogo, 2 Bondowoso, 4 Bangkalan, 6 Pamekasan, 1 Tuban, 2 Kabupaten Probolinggo, 1 Kota Pasuruan dan 1 Banyuwangi.
Sementara itu, ada 162 pasien yang meninggal, yakni 9 di Kabupaten Malang, 94 di Surabaya, 21 di Sidoarjo, 6 di Gresik, 1 Bangkalan, 9 di Lamongan, 4 di Kabupaten Kediri, 2 di Magetan, 1 Pamekasan, 3 Bojonegoro, 4 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 1 Banyuwangi, 1 Jember, 3 Kabupaten Blitar dan 2 Tuban.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso menambahkan, satu kasus positif adalah seorang pasien yang berprofesi sebagai Satpam dan sudah diisolasi di BBLK. “Hasil tes swab keluar hari ini dan positif,” tuturnya.
Terpisah, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sampang, Djuwardi mengungkapkan bahwa kemarin (12/10/2020) sore dirinya mendapatkan informasi dari Balai Besar Teknis Lingkungan Surabaya.
Sebelumnya, pada tanggal 27 April 2020 Gugus Tugas Covid-19 Sampang mengirimkan sample dari tiga orang ke Kota Surabaya untuk dilakukan uji swab. “Lalu hasil dari tiga orang tersebut satu di antaranya positif Covid-19 yang disampaikan tadi sore,” ujarnya.
Disebutkan, satu di antaranya berinisial A warga Kelurahan Rong Tengah, S Kecamatan Camplong dan H dari Kecamatan Karang Penang. “Hasilnya untuk inisial A dinyatakan Positif Covid-19, S negatif, dan H negatif,” terang Djuwardi.
Mengetahui hal itu, Djuwardi mengimbau kepada masyarakat agar tidak usah panik karena pihaknya akan melakukan tindak lanjut.
Pasalnya, sebelum hasil dari Balai Besar Teknis Lingkungan Surabaya disampaikan dua hari yang lalu A kondisinya membaik. “Jadi kami kembali melakukan deteksi terhadap A,” ucapnya.
Untuk selanjutnya pihaknya juga akan Melakukan tracking terhadap keluarga A, tentunya kepada orang yang pernah kontak langsung. “Kami akan lakukan secepatnya,” tutupnya. (Arw/Stj)