LINTASJATIM.com, Surabaya – Bencana gempa bumi beberapa kali sudah terjadi di Jawa Timur dalam kurun waktu sebulan terakhir. Di antaranya, di Jember, Malang, dan beberapa titik di pesisir selatan Jatim.
Untuk memperkuat pemahaman masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam, BPBD Jatim terus mensosialisasikan desa tangguh bencana (Destana) di seluruh 38 Kabupaten/Kota atau 2.740 desa di Jatim.
Gatot Soebroto, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim mengatakan 8 kabupaten pesisir Selatan Jatim memiliki potensi gempa hingga tsunami. Ke-8 kabupaten itu yakni Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar, Lumajang, Tulungagung, Trenggalek, dan Pacitan.
“Memang punya ancaman potensi tsunami. Tapi kapan terjadinya, kita gak pernah tahu, potensi itu ada, tapi prediksi terjadi. Kita gak pernah tahu dan perlu kita tekankan bukan prediksi, tapi potensi ya,” tegasnya.
Menurut keterangan Gatot, selain sosialisasi Destana, pihaknya juga sudah membentuk 700 desa atau kampung Destana.
“Dari situ kita kolaborasi dengan lembaga bantuan honor dari Australia yakni siap siaga. Kita percepat pembentukan Destana, masih banyak yang belum,” ungkapnya.
Jatim ini, imbuh Gatot, berada di bawah Lempeng Indoaustralia dan Lempeng Eurasia. Wilayah itu merupakan daerah rawan bencana di wilayah Selatan Jatim.
“Jadi, kita harus meningkatkan kapasitas relawan bencana, agar saat ada bencana, relawan cepat langsung turun mengurangi dampak bencana tersebut,” pungkasnya. (slv)