Kabar Bupati Lamongan Ajak Perantau Pulang Kampung Dipastikan Hoaks!

Bupati Lamongan
Bupati Lamongan

LINTASJATIM.com, Lamongan – Sebuah unggahan bohong kembali menjadi sorotan. Pasalnya, dalam unggahan tersebut melibatkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Dalam kabar bohong tersebut, menyampaikan Yuhronur mengajak perantau pulang kampung karena Lamongan menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa dengan status PPKM Level 1.

Dalam uggahan yang viral tersebut, juga terlihat foto Yuhronur Efendi yang mengenakan batik Singomengkok denga dipasang di sampingnya. Selain itu, ada juga logo lambang Kabupaten Lamongan yang disematkan dalam meme tersebut agar lebih meyakinkan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Terimakasih warga Lamongan, Alhamdulillah Lamongan zona hijau. Silakan pulang bagi warga di perantauan, tetap jaga prokes,” bunyi kalimat lengkap yang ada di meme tersebut.

Saat dikonfirmasi, Yuhronur Efendi mengaku merasa terusik dengan ulah orang yang tidak bertanggungjawab tersebut. Orang nomor satu di Lamongan ini juga memastikan bahwa apa yang ada di medsos itu adalah hoaks.

“Saya ini lebih memastikan pada warga Lamongan untuk tidak euforia terkait Lamongan pada zona hijau di level 1 ini. Berita itu hoaks, hoaks, ” tandas pria yang akrab disapa Pak Yes itu, Kamis (9/9/2021).

Meski Lamongan pada Level 1, Pak Yes mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lantas lengah dengan keadaan yang melandai ini. Semua kegiatan tidak lantas dilonggarkan begitu saja, tetapi akan dinormalkan secara bertahap yang mengacu sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Di medsos yang muncul dengan imbauan warga Lamongan di perantauan untuk pulang, Saya pastikan postingan itu hoaks alias tidak benar,” kata Pak Yes.

Sementara itu, Kasi Kehumasan dan Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfo Lamongan, Herri Putra Wicaksana mengatakan hasil konfirmasi Tim CIRT Lamongan poster tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

“Terkait poster dengan foto bupati Lamongan tentang imbauan mudik, tidaklah benar alias hoaks. Baik Pemkab maupun pak Yuhronur tidak mengeluarkan statement demikian,” pungkas Herry.

Pos terkait