3 Rumah di Desa Sendang Harjo Ngasem Bojonegoro Ludes Terbakar

Kebakaran Rumah di Bojonegoro
Kebakaran Rumah di Bojonegoro

LINTASJATIM.com, Bojonegoro – Kebakaran terjadi di Desa Sendang Harjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (17/8/2021) sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya, sebanyak 3 rumah warga dilahap si jago merah.

Menurut dugaan, kebakaran yang terjadi disebabkan karena korsleting listrik. Sementara, kerugian material kurang lebih mencapai Rp 625 juta.

Bacaan Lainnya

Kabid Kebakaran Bojonegoro, Ahmad Adi Winarto membenarkan kejadian itu. “Iya, benar. Kebakaran tersebut terjadi kira-kira pukul 15.30 WIB,” ujarnya.

Menurutnya, api diduga berasal dari korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Namun, dengan cepat si jago merah membesar hingga tiga unit rumah yang ada di lokasi tersebut ludes terbakar.

“Iya, tiga rumah terbakar yaitu milik Muntiyono (45) Pardi (60) dan Gayis (45), rumahnya berdekatan,” ujar Ahmad Adi Winarto.

Api yang membesar kemudian berusaha dipadamkan oleh petugas dan dibantu warga dengan peralatan seadanya. 

Ahmad menyampaikan, Dinas Damkar pos Ngambon menerima laporan pukul 15.54 WIB. Dan kebakaran dapat dipadamkan pada pukul 17.30 WIB dengan mengerahkan 8 unit armada dan 2 unit armada dari bpbd (2 unit pos kota, 1 unit pos ngambon, 2 unit pos padangan, 2 unit pos temayang, fire comando, dan 2 unit BPBD) beserta 30 personil.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian mencapai 625 juta,” imbuhnya

Total Kerugian kurang lebih Rp. 625.000.000 meliputi, rumah bapak Muntiono, rumah ukuran 13×9,5m, 7x13m, 1 sepeda motor,1,5 ton gabah,1 mesin diesel, Alat elektronik dan perhiasan. Lalu rumah milik Pardi, rumah ukuran 6,7x15m,1 ton gabah, almari dan barang elektronik. Kemudian rumah bapak Gayis, rumah ukuran 5x15m terbakar 10%.

Setelah api berhasil dipadamkan, lanjut Ahmad, petugas juga memberikan sosialisasi kepada korban dan warga masyarakat setempat terkait bagaimana cara mencegah kebakaran, penanganan awal kebakaran, serta sosialisasi terkait tupoksi Dinas Damkar.

“Unsur yang terlibat dalam pemadaman yaitu Damkar, BPBD, Koramil, Polsek, Satpol – PP, Perangkat Desa, dan warga masyarakat setempat,” tandasnya.

Pos terkait