Kecewa Beras Bansos 10Kg Menggumpal, Warga Kedungrejo Waru Sidoarjo Protes

Beras Bantuan di Sidoarjo Menggumpal
Beras Bantuan di Sidoarjo Menggumpal

LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Sebanyak 19 warga Desa Kedungrejo, Waru, Sidoarjo melapor telah menerima beras bansos yang tidak layak konsumsi. Beras tersebut menggumpal, menguning, dan berbau tak sedap (apak).

“Setelah diberikan ke warga, satu hari kemudian ada 19 warga mengembalikan beras tersebut. Setelah dicek ternyata beras tersebut menggumpal dan baunya kurang sedap (apak),” ujar Kepala Desa Kedungrejo Kecamatan Waru Nico Oktavian kepada wartawan di kantor Balai Desa Kedungrejo, Kamis (12/8/2021).

Bacaan Lainnya

Nico mengatakan beras bansos tersebut dikemas dalam sak ukuran 10 kg bertuliskan Beras Kita Beras Keluarga Indonesia dengan jenis Medium. Desa Kedung Rejo sendiri mendapatkan bantuan 645 sak beras. Beras itu diterima oleh desa pada Sabtu (7/8) dan dibagikan ke warga pada Minggu (8/8).

Bulog sendiri sudah mengganti beras rusak tersebut. “Saat itu pula sudah kami ganti dengan beras yang baru. Tanggal 9 (Agustus) sudah ada berita acaranya dari Kelurahan Kedungrejo. Itu hanya beberapa karung. Lainnya tidak ada pengembalian,” kata Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Nur Juliansyah.

Beras Bantuan di Sidoarjo Menggumpal
Beras Bantuan di Sidoarjo Menggumpal

Nur menyebut beras kondisi rusak tersebut diduga terkena hujan atau air ketika sudah dikemas dan tengah dikirim ke warga. Hal ini membuat beberapa beras dalam karung itu tampak menggumpal bahkan warnanya menguning.

“Sepertinya itu (kena hujan), karena pada saat pemuatan, pengantaran itu ngantarnya bukan dari gudang terus langsung ke desa itu nggak. Jadi dari pengantar sekaligus, satu kecamatan,” jelas Nur.

Nur juga mengonfirmasi jika beras tersebut memang program dari Kemensos yang dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Masing-masing KPM dijatah 10 kilogram.

Pos terkait