LINTASJATIM.com, Blitar – Seorang penggali sumur di Blitar terjatuh dan tewas saat berusaha naik. Menurut dugaan, korban kehabisan oksigen setelah mengaduk endapan lumpur di dalam sumur. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (10/8/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban bernama Sutarto (54), warga Desa Pagergunung Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Saat kejadian, korban sedang membersihkan sumur milik tetangganya.
Korban dilaporkan masuk ke dalam sumur sedalam 15 meter. Dengan memakai sebatang kayu, ia mengaduk endapan lumpur di kedalaman air sekitar 2,5 meter.
Sekitar satu jam di dalam sumur dan dirasa endapan pasir dan lumpur siap disedot menggunakan mesin, korban memanjat dinding dalam tembok menggunakan tali tambang.
Belum satu meter memanjat, korban kembali turun karena topi dan senternya ketinggalan di bawah. Usai mengambil dua benda itu, korban kembali memanjat dinding dengan tali.
“Baru sekitar dua meter memanjat naik, tiba-tiba korban terjatuh dan lemas. Pemilik sumur yang melihat dari atas meminta korban mengikatkan tali yang dipakai memanjat. Tapi korban makin lemas dan akhirnya tenggelam di dasar sumur,” ujar Kapolsek Kesamben, Iptu Eko Sudjoko kepada tim media, Rabu, (11/8/2021).
Pemilik sumur, lanjutnya, meminta beberapa tetangga membantu menaikkan korban ke atas. Namun karena peralatan dan keterampilan mereka sangat terbatas, upaya menyelamatkan korban tidak berhasil dilakukan.
Warga melaporkan ke pihak kepolisian sekitar pukul 18.00 WIB. Berkoordinasi dengan BPBD dan Damkar Kabupaten Blitar, tim inafis Polres Blitar meluncur ke lokasi kejadian. Proses evakuasi korban membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam, karena kondisi telah gelap.
“Setelah berhasil kami angkat ke atas diperiksa tim inafis dan tim medis. Kami menduga korban kehabisan oksigen. Karena kalau keracunan gas, korban pas turun itu saja sudah pasti lemas. Nah ini korban sampai satu jam saat bekerja di dalam sumur,” ungkapnya.
Korban langsung dimakamkan ke rumah duka dan Rabu pagi dimakamkan di TPU desa terdekat.