Ternyata Ini Penyebab Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali

Petugas Basarnas Evakuasi Korban
Petugas Basarnas Evakuasi Korban

LINTASJATIM.com, Bali – Kapal penumpang KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Gilimanuk pada Selasa (29/6/2021) malam, dikabarkan mengangkut 57 orang yang terdiri dari 13 orang ABK, 3 orang petugas kantin, dan 41 orang penumpang.

Kapan dengan rute Ketapang-Gilimanuk ini terseret arus hingga mengalami kemiringan dan akhirnya terbalik. KMP Yunice ini memiliki panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter dengan warna putih strip merah biru.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada menyampaikan kronologi peristiwa tenggelamnya KMP Yunicee.

“Kapal lepas sandar dari Pelabuhan Ketapang pada Selasa (29/6/2021) pukul 19.06 WITA, namun ketika mendekati Pelabuhan Gilimanuk, kapal terbawa arus ke arah selatan, miring, dan langsung tenggelam,” kata Gede Darmada, Rabu (30/6/2021).

Tim yang dikerahkan dalam proses evakuasi adalah tim Pos SAR Jembrana dan Pos SAR Buleleng. Selanjutnya, menyusul personil dari Kantor Basarnas Bali dan juga tim SAR dari Basarnas Surabaya melalui jalur laut.

Berdasarkan data yang diperoleh hingga Rabu (30/6/2021) pukul 09.00 WITA, telah terevakuasi selamat 39 orang, meninggal dunia 7 orang, dan masih dalam pencarian 11 orang.

“Sementara data korban meninggal yang diperoleh dari posko gabungan di Pelabuhan Gilimanuk, terkonfirmasi 7 orang yakni 5 perempuan dan 2 orang laki-laki. Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Gilimanuk,” ucap Gede.

Data jumlah penumpang saat ini masih terus dihimpun dari berbagai sumber. Menurutnya, data dan jumlah korban bisa berubah melihat perkembangan tim SAR gabungan di lokasi pencarian.

Dalam proses evakuasi, SAR yang dikerahkan di antaranya tiga unit RIB Basarnas, satu unit KN SAR Permadi dari Basarnas Surabaya, KMP Samudra Utama, KMP Sukarya, dua unit Tagboat Joyo Boyo dan Perkasa, tiga unit speed boat Polair Gilimanuk, satu unit rubber boat Polda Bali, saru unit rubber boat Pos TNI Al Gilimanuk serta kapal nelayan setempat.

Sementara, tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR diantaranya dari Basarnas Bali, TNI AL, Pol Air, BPBD, BTTD, Samapta Polda Bali, Brimob Gilimanuk, DVI Polda Bali, Polres Jembrana, ASDP Gilimanuk, Syahbandar Gilimanuk, Batalion Compi C Gilimanuk, Potensi SAR 115 dan potensi SAR lainnya.

Pos terkait