LINTASJATIM.com, Blitar – Hujan lebat yang mengguyur Blitar menyebabkan debit air cukup besar di Sungai Kaliwedi. Akibatnya, dua tanggul jebol dan mengakibatkan lima desa terendam banjir.
Dua tanggul jebol tersebut adalah tanggul saluran irigasi di Desa Rejosari yang jebol hingga 4 meter dan tanggul saluran Kaliwedi di Dusun Seduri yang juga jebol 4 meter.
Hingga sore ini, banjir telah merendam lima desa di Blitar yakni Desa Wonodadi, Tawangrejo, Kolomayan, Pikatan, dan Rejosari.
Ketinggian banjir sekitar 15- 30 cm seperti yang terlihat di Dusun Dolowo Desa Tawangrejo, Dusun Seduri RT 2 RW 7 Desa Wonodadi, dan Dusun Gambar Desa Wonodadi.
Banjir paling parah terjadi di Dusun Dolowo Tawangrejo, Dusun Seduri, dan Dusun Wonodadi hingga merendam ratusan rumah. Namun, hingga kini banjir berangsur-angsur surut.
Tak hanya merendam rumah warga, banjir juga menggenangi puluhan hektar lahan milik warga yang sebagian besar ditanami jagung dan aneka sayuran dan jembatan di Desa Pikatan
Update kondisi sore ini, sebanyak 30 KK yang rumahnya terendam. Lahan puluhan hektare yang posisinya di utara sungai ini juga masih terendam dengan ketinggian air dari 15-30 cm,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik kepada detikcom, Jumat (25/6/2021), seperti dilansir dari laman detik.com
Untuk mencegah terkikisnya tanggul, BPBD Kabupaten Blitar menyiapkan ratusan karung sak agar tanggul tak jebol lagi.
Cholik menambahkan bahwa banjir kali ini merupakan banjir tahunan yang sebabkan karena adanya penyempitan dan pendangkalan sungai.