LINTASJATIM.com, Bangkalan – Seorang warga Madura yang terjaring penyekatan di Jembatan Suramadu, menantang para petugas yang berjaga. Usut punya usut, ia menolak untuk di tes swab antigen.
Aksinya tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Video itu diunggah akun Instagram @teluuur dengan durasi 38 detik.
Kejadian bermula saat pria yang mengenakan kaus hitam, berpeci hitam, dan bercelana jin marah di depan tenda tes swab antigen milik BPBD Provinsi Jawa Timur. Pria tersebut tak terima dan menolak untuk diswab. Hingga akhirnya ia menantang duel petugas yang berjaga.
“Ayo duel sama saya!” teriak pria itu kepada para petugas.
Beberapa petugas dari Satpol PP, TNI, hingga Polri yang berada di lokasi kemudian berupaya menenangkan pria itu dengan merangkul dan membawanya menjauh dari tenda.
Namun pria Madura itu malah semakin naik pitam. Kemudian seorang polisi yang berada di lokasi terpaksa menjatuhkannya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan kejadian itu.
“Benar. Pria tersebut sempat menolak menjalani tes swab dan melawan petugas,” kata Ganis, Selasa (8/6/2021)
Ganis menyampaikan pria tersebut berasal dari Sampang, Madura dan berniat menuju kota Surabaya. Namun saat ia terjaring penyekatan, pria itu enggan untuk melakukan swab.
Berdasarkan beberapa informasi, pria tersebut kini telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Hal itu setelah yang bersangkutan mendapat arahan oleh petugas di lapangan.
“Sudah minta maaf, setelah diberi penjelasan Kasat Lantas yang ada saat itu,” ujar Ganis.
Dalam melakukan tugas penyekatan, lanjutnya, petugas membutuhkan kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi masyarakat seperti itu.
” Petugas perlu melakukan pendekatan-pendekatan yang humanis terhadap warga. Bahkan jika perlu menggunakan bahasa daerah Madura,” paparnya.
Hal itu dilakukan agar masyarakat mengerti bahwa penyekatan di Suramadu itu, adalah demi keselamatan bersama.