LINTASJATIM.com, Blitar – Gempa bumi yang terjadi di Blitar dengan magnitudo 5,9 skala richter (SR) pada Jum’at malam (21/5/2021) menimbulkan sejumlah kerusakan bangunan.
Sebelumnya, gempa mengguncang berkekuatan M 6,2. Namun gempa ini dimutakhirkan magnitudo 6,2 menjadi 5,9.
Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik, S.Sos, MM mengatakan, setidaknya terdapat 17 unit gedung mengalami kerusakan akibat guncangan gempa.
“Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 17 unit gedung mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Cholik mengatakan, terdapat 12 rumah, puskesmas, perkantoran, mushola serta ruang terbuka hijau rusak rungan hingga berat.
Menurut Sekretaris BPBD Jawa Timur Erwin Indra Widjaja, S.E., M.A.P mengatakan, gempa yang terjadi pukul 19.09 WIB tersebut tidak berpotensi tsunami. Hanya saja, getaran bisa dirasakan hampir di semua Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
“Kami menghimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada apabila terjadi gempa susulan. Masyarakat bisa segera menghubungi BPBD Kabupaten/ Kota di wilayah masing-masing jika mengalami kerusakan maupun korban,” pungkasnya.
8 Bangunan di Pasuruan Rusak
Gempa Blitar berkekuatan M 5,9 berdampak signifikan di Kabupaten Pasuruan. 8 bangunan di dua kecamatan dilaporkan rusak.