Hari Pertama Puasa, Ini Cerita Duka Warga Lumajang Terdampak Gempa Malang

Hamidah, salah satu korban terdampak gempa di Malang [Lintas Jatim]
Hamidah, salah satu korban terdampak gempa di Malang [Lintas Jatim]

LINTASJATIM.com, Lumajang – Bulan Ramadhan 2021 terasa berbeda bagi warga Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang. Di tahun ini, warga diuji dengan bencana gempa Malang M 6,1.

Hamidah (50), salah satu warga yang merasakan duka karena rumahnya mengalami kerusakan parah akibat gempa. Rumah Hamidah ambruk dan tak bisa ditempati lagi. Ia terpaksa menempati tenda darurat yang terbuat dari terpal di samping rumahnya.

Bacaan Lainnya

Mau tak mau, Hamidah harus bersabar dalam menghadapi ujian ini. Dalam menyiapkan menu sahur dan berbuka, Hamidah memanfaatkan dapur darurat yang dibangun seadanya untuk memasak. Hamidah mengaku bencana ini merupakan cobaan dari Allah kepada keluarganya.

“Kami sedang diuji kesabaran, selain menahan lapar dan dahaga, tapi juga rasa sabar pasca gempa yang mengakibatkan rumah kami ambruk. Saya sekeluarga tinggal di tenda darurat, namanya cobaan harus dihadapi dengan kesabaran,” ujarnya.

Ia mengaku di Ramadhan tahun ini dapat sahur dan berbuka bersama keluarga langsung menyatu dengan alam. Saat hujan harus menerima risiko kedinginan. Saat siang hari juga akan merasakan cuaca panas.

“Ya gimana lagi, sabar dulu. Mudah-mudahan ada rezeki untuk memperbaiki rumah ini,” papar Hamidah sembari menitikkan air mata saat melihat rumahnya.

Hamidah khawatir dan kasihan dengan anak-anaknya yang harus tidur di luar rumah. Sebab kondisi tersebut rawan sakit karena sering diterpa angin. Namun ia tak dapat berbuat banyak, selain bersabar dan berusaha.

Selain Hamidah, hal sama juga dialami Ririn, warga Desa Kaliuling. Rumahnya mengalami kerusakan berat dan tak bisa ditempati karena akibat gempa Malang. Ia sekeluarga harus menumpang di rumah saudaranya.

Sementara Menempati Tenda Darurat
Sementara Menempati Tenda Darurat

“Pandemi Corona belum usai, kita juga dihadapkan dengan bencana gempa yang merusak rumah sehingga tak bisa ditempati. Ya kita harus tetap sabar dalam menghadapinya,” tandas Ririn.

Menurut informasi yang didapatkan tim Lintas Jatim, di Desa Kaliuling terdapat 405 rumah warga yang rusak akibat gempa. Total ada 1.325 rumah warga di 28 desa yang tersebar di 11 Kecamatan di Lumajang. 5 oranag meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 12 orang luka ringan.

Pos terkait