Tebing di Ngetos Nganjuk Longsor Jelang Magrib, 20 Orang Masih Tertimbun

Tebing di Ngetos Nganjuk Longsor, 20 Orang Tertimbun
Tebing di Ngetos Nganjuk Longsor, 20 Orang Tertimbun

LINTASJATIM.com, Nganjuk – Hujan deras selama kurang lebih 4 jam membuat Kabupaten Nganjuk dilanda longsor dan banjir. Hujan deras turun sekitar pukul 14.30 WIB. Longsor terjadi Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos RT 01/RW 06, sekitar pukul 18.00 WIB.

Peristiwa longsor di Nganjuk, 20 orang dikabarkan hilang dan melukai 14 orang, yang dirawat di Puskesmas Ngetos. Sementara 16 warga terpaksa diungsikan ke tempat aman.

Bacaan Lainnya

“Dikabarkan ada 20 yang hilang dalam pencarian dan ada 14 orang dilarikan ke puskesmas Ngetos,” ujar Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat dikonfirmasi detikcom (14/2/2021).

Dari 14 orang yang dirawat di Puskesmas Ngetos, kata Marhaen, dirinya belum mengetahui detail luka yang dialami korban. “Untuk lukanya belum detail, yang jelas dalam perawatan di Puskesmas Ngetos ada 14 orang,” kata Marhaen.

Marhaen mengatakan saat ini Pemkab Nganjuk telah mengerahkan BPBD, TNI, Polri, dan Basarnas untuk melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang akibat longsor Nganjuk ini. “Sampai saat ini masih pencarian, dikerahkan dari TNI, Polri, BPBD, dan juga Basarnas,” papar Marhaen.

Sementara Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Inf. Georgius Luky Ariesta mengaku 16 warga diungsikan di rumah Kepala Desa Ngetos. 16 Pengungsi terdiri dari dewasa dan anak-anak.

“Sekitar 16 warga yang kita ungsikan akibat tanah longsor di Nganjuk,” ujar Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Inf. Georgius Luky Ariesta.

Luky mengatakan hingga pukul 23.30 WIB masih dilakukan proses pencarian warga yang dikabarkan hilang. Untuk cuaca di lokasi longsor sudah tidak hujan.

“Sampai saat ini masih kita lakukan pencarian dengan mengerahkan baik TNI Polri dan juga Basarnas dan BPBD Nganjuk. Untuk cuaca sudah reda hujan,” jelasnya.

Peristiwa ini membuat jaringan PLN padam. Untuk mempermudah pencarian warga yang dikabarkan hilang, tim menggunakan mesin genset.

Sedangkan hujan juga membuat 9 desa di tiga kecamatan banjir dengan ketinggian 30 cm-2,5 meter. Tiga kecamatan itu di Kecamatan Berbek, Nganjuk kota, dan Loceret.

Untuk lokasi paling parah, lanjut Marhaen, yakni tiga desa di Kecamatan Berbek dengan ketinggian air banjir 1-2,5 meter yakni Sendangbumen, Sonopatik, dan Grojogan.

Kemudian tiga desa di Kecamatan Nganjuk Kota tergenang banjir dengan ketinggian 40-80 cm yakni Kelurahan Ploso, Jatirejo, dan Payaman.

Selanjutnya tiga desa lainnya yang tergenang banjir 30-80 cm ada di Kecamatan Loceret yakni Desa Sukorejo, Kelurahan Tanjungrejo, dan Kelurahan Ganungkidul.

Pos terkait