Tak Kuat Nahan Ombak, Masjid Apung Pancer Door Pacitan Hanyut ke Laut

LINTASJATIM.com, Pacitan – Suasana pesisir pantai Pancer Door, Keluarahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan heboh. Ini menyusul hanyutnya Masjid Apung di Taman Pantai Pancer Door yang hanyut dibawa arus hingga ke tengah pantai selatan itu, Rabu (10/02/2021) dini hari.

“Masjid Apung Pantai Pancer Door itu hanyut yang mengetahui pertama kali Dwi. Kalau saya melihat percakapan di video yang sudah beredar di Media Sosial (Medsos),” ujar Diah warga Pacitan kepada media, Rabu (10/02/2021).

Kapolsek Pacitan Kota, AKP S Rosita dikonfirmasi melalui Kanit Intel Polsek Pacitan Kota, Aiptu Thomas Alim Suheni yang berada di lokasi kejadian membenarkan adanya masjid yang hanyut dibawa arus hingga ke teluk pantai itu.

“Hanyutnya Masjid Apung di Pancer Door itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Pertama kali diketahui pemilik warung di dekat masjid dan nelayan,” ungkap Thomas Alim Suheni.

Selain itu, Kanit Intel Polsek Pacitan Kota ini menjelaskan penyebab hanyutnya masjid apung hingga ke teluk pantai dikarenakan hujan deras. Akibatnya memutus tali kendali Masjid Apung itu.

“Hanyutnya Masjid Apung ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi tadi malam hingga pagi,” kata Aiptu Thomas.

Akibatnya, tali pengendali pada masjid itu putus dan masjid hanyut terbawa arus hingga sejauh kurang lebih 500 meter dari lokasi masjid berdiri. Beruntung saat kejadian tidak ada orang salat atau orang tirakatan sehingga tidak ada korban jiwa.

Sementara rencananya, masjid akan dievakuasi dan ditarik ke tempat semula oleh tim BPBD Pemkab Pacitan dan dinas terkait lainnya. Akan tetapi, masih menunggu air pasang.

“Karena di pantai kalau air surut masih belum bisa mengevakuasi bangunan Masjid Apung itu. Meski hanyut bangunan Masjid tetap berdiri kokoh saat terombang-ambing dibawa arus pantai ini,” tandasnya.

Berhasil Dievakuasi

Masjid tersebut dibangun pada bulan Maret tahun 2020. Isinya ya alat shalat, Alquran, pengeras suara, karpet, tikar,” ujar dia.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Diana Agustinawati mengatakan, masjid tersebut telah dievakuasi dan saat ini sudah berada di pinggir pantai.

“Tadi proses evakuasi berjalan dua jam, mulai pukul 11 hingga pukul 1 siang,” kata Diana.

“Personel evakuasi yang di perahu ada empat orang. Kalau di darat dari banyak elemen mulai BPBD, Satpol PP, nelayan hingga relawan dari PSHT juga club off road, surfing dan lainnya,” jelasnya.

Pos terkait