LINTASJATIM.com, Mojokerto – Suara ledakan keras yang terjadi di bekas galian tambang pasir di Watuumpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto diduga berasal terbakarnya rongsokan.
Lokasi ledakan itu telah dipasang garis polisi dan masih mengeluarkan asap berwarna putih. Garis polisi juga dipasang di sebelah utara lokasi ledakan.
Salah satu warga, Supiah (60), mengatakan bekas tambang pasir itu digunakan sebagai tempat pembuangan sampah.
“Waktu itu saya sedang pengajian terdengar satu kali ledakan, apinya langsung besar dan asapnya tinggi. Itu rongsokan gak tahu darimana asalnya,” kata Supiah, Jumat (22/1/2021).
Menurut Supiah, dirinya juga memiliki rongsokan tapi hanya sedikit. Pamannya juga memiliki rongsokan yang biasanya dipilih untuk barang-barang yang bisa dijual kembali.
“Ini rongsokan pilihan tinggal setor dan dijual. Rongsokan itu kayak kuning (gabus). Saya punya sedikit rongsokan di sebelah sana (sambil menunjuk),” tukasnya.
Masih kata Supiah, dirinya tidak melihat ada bola api yang melintas sebelum terjadinya ledakan di lahan bekas tambang pasir itu.
“Kulo mboten semerap nek enten bola api (saya tidak tahu kalau ada bola api),” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra menjelaskan memang terjadi ledakan satu kali. Pihaknya saat ini masih dalam penyelidikan.
“Penyebabnya belum bisa dipastikan. Kalau sampel baru kita ambil, rencana akan kita ajukan uji laboratorium,” katanya.