Ricuh Rebut Paksa Jenazah Covid-19 di RSUD Tongas Probolinggo

Ilustrasi Jenazah Corona Lintasjatim.com
Ilustrasi Jenazah Corona Lintasjatim.com

LINTASJATIM.com, Probolinggo – Ratusan warga dari Desa Dungun dan Bayeman, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendatangi RSUD Tongas pada Selasa 1 Seotember 2020 malam.

Menjadi perhatian, lantaran kedatangan massa tersebut memicu aksi ricuh hingga adu mulut.

Bacaan Lainnya

Massa yang datang meminta salah satu jenazah warga, Karsiani (59) dipulangkan kepada keluarganya.

Karsiani dinyatakan reaktif virus corona (Covid-19) berdasarkan rapid test, sementara hasil pemeriksaan PCR atau swab belum keluar.

Oleh karena itu, warga menolak pemulasaraan jenazah Karsiani dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Warga ingin mengetahui warganya, yang mana setelah sakit dari rumah kemudian dirujuk ke RSUD Tongas dan kemudian meninggal,” kata Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Teguh Santoso, dikutip dari siaran CNNIndonesi, Rabu 2 September 2020.

Teguh mengaku beruntung, sebab emosi warga masih bisa diredam pihak kepolisian. Mediasi berlangsung antara warga dan pihak RSUD Tongas.

Pihak RS menyebut hasil swab belum keluar sebab ada kesalahan pada alat atau mesin pemeriksaan.

“Akhirnya jenazah diperbolehkan dibawa keluarga untuk dimakamkan karena status pasien masih reaktif dan belum dinyatakan positif. Hasil swab belum turun, namun kami anjurkan saat proses pemakaman wajib pakai masker dan physical distancing,” lanjut Teguh.

Selain itu, kerumunan massa yang memadati RSUD Tongas menyebabkan jalur pantura menuju Kota Pasuruan macet beberapa saat.

Source: terkini.id

Pos terkait