“Pihak kami akan mengeluarkan Surat Keterangan yang menegaskan kalau anaknya Perempuan. Kami juga akan kirim Ambulan Jenazah ke rumah Fery di Sono Bekel untuk dilakukan tes DNA,” tutur Eko.
Arum ibu sang bayi yang masih syok karena anaknya berubah kelamin tetap bersikeras bahwa anaknya itu perempuan, bukan laki-laki.
Setelah berdebat lama akhirnya disepakati bahwa akan dilakukan tes DNA. Sabtu (29/8) pukul 22:10 WIB, akhirnya jenazah bayi laki-laki itu dikirimkan ke Rumah Sakit Bayangkara Kediri karena alat test DNA yang belum dimiliki oleh RSUD Nganjuk.
“Walaupun nantinya hasil tes DNA cocok, kami pihak keluarga tetap tidak akan terima karena merasa dibohongi karena Akte Kelàhiran dan Kartu Keluarga juga sudah jadi,” tutur Arum sembari menunjukàn Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga tersebut.
Arum juga menegaskan, ia akan minta bantuan pengacara untuk mengurus masalah ini.
”Biar jelas mana yang salah dan mana yang benar, kami akan minta bantuan pengacara,” pungkas Arum. (Faziz/Stj)