LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Peristiwa jatuhnya motor di pertigaan Maspion II arah ke Jalan Lingkar Timur Buduran itu ternyata disebabkan oleh kerikil di sekitar rel belum diaspal.
Diketahui, saat ini memang ada proses peninggian rel oleh PT KAI yang belum juga usai. Sehingga banyak pengendara motor terjatuh akibat motor selip yang disebabkan kerikil disekitar rel.
Saat jam kerja, jalur ini sangat padat. Sehingga membuat pengendara sepeda motor dari arah Surabaya maupun arah sebaliknya, banyak yang terjatuh.
Di lokasi juga nampak sejumlah anggota Satlantas Polresta Sidoarjo yang membantu mengangkat sepeda motor. Petugas membantu pengendara yang melintas agar tidak terjatuh seperti dilansir dari situs detikcom.
“Untuk menghidari kejadian laka di lokasi. Kami menerjunkan sekitar tujuh anggota Satlantas Polresta Sidoarjo untuk mengatur dan merekayasa arus lalu lintas,” tutur Kanit Laka AKP Sugeng Sulistiyono di lokasi, Senin (31/8/2020).
Sugeng mengatakan, pihaknya juga mengutamakan arus jalan protokol dari pada Jalan Lingkar Timur pada saat jam sibuk untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.
“Hingga saat ini memang belum terjadi laka yang serius. Namun, untuk mengantisipasi kejadian itu, kami sudah menempatkan anggota kami untuk membantu para pengendara khususnya sepeda motor yang belakangan banyak terjatuh,” kata Sugeng.
Kejadian macet akibat banyak kendaraan jatuh itu sangat merugikan banyak orang, salah satunya adalah Fredy (27), salah seorang karyawan yang setiap hari melintasi jalur tersebut.
“Saya sangat dirugikan oleh PT KAI. Pasalnya saya sering terlambat sampai ke tempat kerja akibat kemacetan saat melintas melewati jalan itu menuju tempat kerja,” tegas Fredy.
Sementara itu, Manajer Humas Daop 8 Surabaya Suprapto juga membenarkan perihal proyek peninggian jalur rel di perlintasan kereta api di Buduran, Sidoarjo yang sudah dimulai sejak Jum’at (28/8).
“Paling tidak tiga sampai lima hari ke depan baru akan kami aspal, untuk menunggu jalur tersebut sampai padat,” pungkas Suprapto. (Faziz/Stj)