LINTASJATIM.com, Surabaya – Minggu (30/8/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, terjadi kebakaran toko elektronik di Jalan Kranggan No 21 Surabaya.
Kebakaran yang terletak di dekat Pasar Blauran tersebut menyisakan duka yang mendalam.
Pasalnya, tak hanya menghanguskan seluruh alat-alat ektronik dan harta benda dalam toko. Tetapi, satu keluarga juga tewas terpanggang api karena terjebak di dalam toko.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran yang telah merenggut banyak nyawa tersebut.
Lintasjatim.com merangkum beberapa fakta terkait kebakaran toko elektronik Kranggan tersebut:
1. Kronologi Kebakaran Toko Elektronik Kranggan Menurut Saksi Mata
Salah satu saksi mata menuturkan bahwa asap yang muncul di salah satu jendela toko dianggap sebagai aktivitas pedagang biasa. Namun, setelah dilihat asap semakin membumbung tinggi dan membesar.
Warga yang menyaksikan berusaha menolong dengan membuka pintu toko. Sayang, toko dalam keadaan terkunci.
Pintu toko yang terbuat dari teralis besi tersebut berhasil dibuka setelah petugas Pemadam Kebakaran datang. Petugas Damkar pun sulit mengevakuasi korban yang ada dalam toko lantaran pintu terkunci dari dalam sedangkan asap sudah mengepul.
2. Lima Orang dalam Satu Keluarga Tewas
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas akhirnya melakukan penelusuran ke lokasi kebakaran. Satu keluarga ditemukan tewas berjumlah lima orang yang tinggal didalam toko yaitu Budi Susanto (33) pemilik toko, Agus Susanto (35), Meiliana (60), Alexander (15), dan Eli (36).
3. Kerahkan 22 Unit Mobil Pemadam Kebakaran
Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB, setelah 22 unit mobil pemadam kebakaran termasuk unit bronto skylift dikerahkan untuk berjibaku menjinakkan api. Tak hanya itu petugas damkar juga mengambil hydrant dari Mal BG Junction untuk mempercepat proses pemadaman api.
4. Aktivitas di Pasar Blauran Ikut Terdampak
Kebakaran toko elektronik Kranggan tak juga berdampak pada aktivitas di Pasar Blauran. Aktivitas pasar dihentikan karena beberapa toko di dekat lokasi kebakaran juga ikut mengemasi barang dagangannya lantaran takut kebakaran merembet ke toko milik mereka. Selain itu, aliran listrik ke pasar Blauran baru juga ikut terputus.
5. Salah Satu Korban Ada yang Memeluk Guling
Kelima korban yang tewas dalam peristiwa ini ditemukan di tempat yang berbeda-beda. Korban pertama ditemukan di bawah panel listrik dengan kondisi tertimpa sepeda motor.
Sedangkan tiga korban lain ditemukan di kamar tengah, bahkan ada korban perempuan yang tewas dengan posisi memeluk guling layaknya orang tidur.
Satu orang korban juga ditemukan di kamar mandi yang kemungkinan berusaha untuk melarikan diri. Namun karena pekatnya asap yang dihirup, korban akhirnya tak tertolong.