LINTASJATIM.com, Sumenep – Moh. Halil (16), warga Desa Banjar Barat, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kusen pintu kamarnya.
Peristiwa itu terjadi di rumahnya pada Jumat (28/8/2020). Korban nekat bunuh diri diduga lantaran depresi orang tuanya bercerai.
“Lantaran orang tua cerai sehingga anaknya depresi tak kuat menanggung hidup, lalu mengakhiri hidupnya gantung diri di rumahnya,” kata AKP Widiarti, Kasubag Humas Polres Sumenep, seperti dilansir dari laman suarajatim.id.
Widiarti menjelaskan, peristiwa itu berawal saat korban meminta makan ke rumah pamannya, Asan. Rumah Asan dan korban masih berdampingan.
Namun, tiba-tiba korban pamit pulang ke rumahnya sendiri dan belum sempat makan. Asan akhirnya memanggil korban agar segera kembali ke rumah pamannya.
Namun, tak mendapat jawaban dari korban. Asan akhirnya mendatangi rumah korban dan dikejutkan oleh kondisi korban yang tergantung terlilit tali. Mengetahui hal tersebut, Asan berteriak minta tolong pada warga.
“Mendengar teriakan, tetangga korban langsung datang berusaha melepas tali melilit di leher,” ungkapnya.
Warga akhirnya berbondong-bondong datang dan mengetahui korban masih hidup. Namun, nahas nyawanya tak tertolong saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Gapura. (Mardiyah/Stj)