LINTASJATIM.com, Pasuruan – Jainuri (63) warga Kelurahan Pandaan, Pasuruan ini nekat mngakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya.
Hal itu dilakukan diduga karena sakit yang dideritanya tak kunjung membaik dan sembuh.
Korban memang diketahui menderita sakit stroke dalam waktu yang cukup lama. Peristiwa tersebut diduga terjadi pada pukul 11.00 WIB.
Korban saat itu ditinggalkan sendirian dirumah oleh anak tirinya, Johan Arifin lantaran harus menjual gorengan di area Stadion Plumbon.
Kapolsek Pandaan, Kompol I Made Suwadana menjelaskan bahwa Johan Arifin mengetahui ayahnya dalan kondisi tak bernyawa pada Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.
“Saat itu, saksi Johan Arifin (anak tiri korban) mengantar makan untuk korban. Namun, saat masuk rumah, Johan mengetahui keadaan korban sudah tergantung,” ujar Kapolsek, Kamis (27/8/2020).
Johan kemudian memberitahu ibunya, Halimah. Selanjutnya peristiwa itu diberitahukan kepada tetangga dan dilaporkan ke Polsek Pandaan.
Polisi menduga bahwa korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena tak tahan menderita sakit stroke cukup lama.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban juga tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga menolak korban diautopsi dan bersedia menulis surat penyataan. (Mardiyah/Stj)