LINTASJATIM.com, Surabaya – Usai aksi demo para pekerja hiburan malam beberapa hari yang lalu. Kini aliansi para pekerja seniman, sound system, dan dekorasi kembali berkumpul di Jalan Sedap Malam Surabaya, Rabu (5/8/2020).
Ribuan massa menuntut pencabutan Perwali no 33 tahun 2020 agar bisa kembali beraktivitas dan bekerja seperti biasa. Tak dipungkiri, pandemi telah membuat pendapatan pekerja ini terdampak.
Nampak ribuan massa memadati balai kota Surabaya dengan membawa puluhan truck dan pick up. Hal ini menyebabkan Jalan Sedap Malam harus kembali ditutup untuk pengguna jalan yang melintas.
Aksi demo ini juga diwarnai berbagai pertunjukan pentas seni seperti jaranan dan reog ponorogo. Para pekerja menampilkan aksinya secara berkelompok dan bergantian.
Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur Taufik Monyong yang ikut serta dalam aksi demo tersebut mengungkapkan bahwa selama pandemi mewabah pendapatan para pekerja seni ini turun drastis akibat adanya larangan aktivitas yang mengumpulkan banyak massa.
“Untuk itu, kami meminta agar mereka-mereka ini diizinkan untuk bekerja kembali. Selama kemarin tidak diizinkan bekerja, pendapatan mereka sangat terjun bebas. Padahal, mereka ini pekerja professional,” ungkapnya. (Mardiyah/Aul)