Ini Penjelasan Giman yang Bisa Pindahkan Rumah dalam Waktu Kurang dari 2 Jam

Giman Warga Mengger Karanganyar Ngawi yang Bisa Pindahkan Rumah Sendirian
Giman Warga Mengger Karanganyar Ngawi yang Bisa Pindahkan Rumah Sendirian

LINTASJATIM.com, Ngawi – Seseorang bernama Giman (47) Warga Desa/Dusun Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi yang mendadak terkenal di media sosial.

Giman warga Desa Mengger itu viral lantaran bisa memindahkan rumahnya tanpa dibantu siapapun. Uniknya, Giman hanya membutuhkan waktu kurang dari dua jam untuk melakukan itu semua.

Bacaan Lainnya

Giman mengatakan jika dirinya memindahkan rumah ukuran 10 x 12 meter itu sekitar pukul 23.00 WIB hingga pukul 00.30 WIB pada Kamis malam Jum’at (25/6/2020).

Rumah yang dipindahkan oleh Giman merupakan rumah adat jawa dengan 20 tiang kayu lengkap dengan atap genting. Rumah tersebut digeser oleh Giman sekitar 60 cm ke depan dan dinaikan 1,5 meter dari pondasi lama.

Memang sulit dipercaya tapi sang pelaku atau Giman mengakui bahwa itu memang dilakukannya sendirian tanpa bantuan orang lain. Saat ditemui media, rasa penasaran wartawan akhirnya terjawab oleh Giman.

Menurut Giman, aksi yang diluar nalar itu benar-benar dilakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Dia melakukan semua itu bukan dengan kekuatan super melainkan dari imajinasi pikiran Giman.

“Saya sendiri yang mindah. Jadi mungkin banyak orang yang ndak percaya,” ujar Giman saat ditemui di rumahnya, Kamis (9/7/2020) seperti dilansir dari detik.com.

“Jadi begini, sistemnya pakai imajinasi pikiran. Kita itu seolah ada orang banyak di pikiran kita. Jadi ada tiang 20 itu kita punya pemikiran bahwa tiang ini akan aku isi sekian orang. Kalau sudah di dalam pikiran dan sudah ada kode dari saya. Ini ayo kita angkat,” imbuh Giman.

Bahkan, saat memindahkan rumah itu. Orang-orang yang berada dalam imajinasi Giman juga merasa berat saat mengangkat tiang.

“Dalam kesadaran itu seolah ada orang yang banyak, jadi ya dirasakan tangan mana yang berat mana yang enteng, mana yang tiang duduk duluan saat digeser, yang mana itu terasa dalam bayangan. Seingat aku seperti itu proses,” tambahnya.

Normalnya, menurut Giman, untuk memindahkan rumah kampung biasanya butuh bantuan warga satu RT. Itu sebabnya, apa yang ia lakukan menjadi perhatian dan mengingatkan pada dongeng Roro Jonggrang.

Sementara itu, Kepala Dusun Mengger, Sudadi membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia mengaku tak tahu bagaimana cara pria 47 tahun itu memindahkan rumahnya sendirian.

“Jadi Giman itu anak asuh orang tua saya. Saya tinggal sejak kecil juga sama Giman,” kata Sudadi, Rabu (8/7/2020).

Giman Warga Mengger Karanganyar Ngawi yang Bisa Pindahkan Rumah Sendirian1
Giman Warga Mengger Karanganyar Ngawi yang Bisa Pindahkan Rumah Sendirian

Sudadi menegaskan dirinya mengenal betul siapa Giman karena pernah tinggal bersamanya. Giman, kata dia, sama sekali tidak memiliki keanehan. Bahkan hidup Giman penuh kekurangan hingga memutuskan merantau ke Ibu Kota.

“Hidupnya (Giman) serba mepet. Kalau dulu orang menyebutnya ngon-ngon (penggembala). Selama ikut orang tua saya, Giman diberikan satu sapi. Sapi itu kemudian dijual untuk pergi merantau ke Jakarta,” terangnya.

Sudadi menyebut Giman pulang ke Ngawi setelah puluhan tahun tinggal di Ibu Kota. Ia kemudian membangun rumah sederhana di lahan milik orang tuanya. Hingga pada Jumat Pon dua pekan lalu rumah itu dipindahkan ke pondasi baru oleh Giman sendiri.

Warga sekitar pun banyak yang heran dengan aksi Giman tersebut. Warga berdatangan silih berganti untuk melihat rumah Giman yang memang sudah digeser olehnya.

Pos terkait