Sekeluarga Korban Mobil Tol Dimakamkan di Pacitan

Kapolsek Tulakan, Iptu Didik Puji Hartono. Sumber foto: www.detik.com
Kapolsek Tulakan, Iptu Didik Puji Hartono. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Pacitan – Empat korban meninggal dunia yang ditemukan di dalam sebuah mobil di ruas Tol Pejagan–Pemalang, Jawa Tengah, telah dimakamkan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Prosesi pemakaman berlangsung di Desa Bubakan, Kecamatan Tulakan, pada Jumat (12/12/2025) pagi, di tengah suasana duka keluarga.

Dikutip dari detikJatim.com, Kepala Desa Bubakan, Mustaqim, membenarkan pemakaman tersebut dan menyebut para korban berasal dari luar daerah.

“Benar, sudah dimakamkan di sini. Identitasnya dari Bekasi,” ujar Mustaqim saat dikonfirmasi, Minggu (14/12/2025).

Namun, pihak desa belum bersedia memberikan penjelasan lebih jauh terkait kedatangan jenazah ke wilayahnya. Mustaqim menyampaikan permohonan maaf karena kondisi keluarga yang masih berduka.

“Pangapunten, niki pas nengga tiyang gerah,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, Kapolsek Tulakan Iptu Didik Puji Hartono menyampaikan bahwa berdasarkan informasi awal, keempat korban diduga tengah dalam perjalanan menuju kampung halaman di Pacitan.

“Kemungkinan hendak pulang kampung atau takziyah, karena ada keluarga di wilayah Pacitan yang meninggal beberapa hari sebelumnya,” jelas Didik.

Meski demikian, hingga kini pihak kepolisian setempat belum menerima hasil visum maupun keterangan resmi terkait penyebab kematian sekeluarga tersebut. Didik menegaskan bahwa penanganan dan penyelidikan kasus sepenuhnya berada di bawah kewenangan Polres Tegal, Jawa Tengah.

“Untuk informasi awal memang diduga keracunan, tapi kepastiannya masih menunggu hasil pemeriksaan,” katanya.

Diketahui sebelumnya, satu unit mobil Toyota Kijang Kapsul bernomor polisi B 1973 KVA ditemukan terhenti di Tol Pejagan–Pemalang Km 284, wilayah Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

Di dalam kendaraan tersebut, petugas menemukan empat orang dalam kondisi meninggal dunia, terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak balita.

Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo menjelaskan, kendaraan itu sempat berhenti cukup lama sejak Kamis (11/12/2025) dini hari. Saat pertama kali dicek petugas sekitar pukul 01.00 WIB, pengemudi terlihat lemah dan sempat ditawari rujukan medis.

“Korban menolak dirujuk ke rumah sakit dan memilih melanjutkan perjalanan setelah menandatangani surat pernyataan,” terang Bayu.

Namun pada pengecekan berikutnya sekitar pukul 08.04 WIB, kendaraan tidak menunjukkan respons. Setelah dilaporkan ke kepolisian, petugas menemukan seluruh penumpang telah meninggal dunia di dalam mobil.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti kematian sekeluarga tersebut.

Pos terkait