Hujan Angin Landa Surabaya, Akses Jalan Sempat Terganggu

Sejumlah pohon tumbang saat hujan deras ditambah angin kencang di Surabaya. Sumber foto: www.detik.com
Sejumlah pohon tumbang saat hujan deras ditambah angin kencang di Surabaya. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Surabaya – Surabaya dilanda hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (14/12/2025) sore yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa ruas jalan utama. Meski sempat mengganggu arus lalu lintas, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Laporan awal yang dihimpun dari Command Center 112 Surabaya menyebutkan, pohon tumbang terjadi di sejumlah lokasi, antara lain di Jalan Ahmad Yani sekitar pukul 14.12 WIB, Jalan Darmo Permai Timur pada pukul 14.09 WIB, serta kawasan Jagir Wonokromo sekitar pukul 14.22 WIB. Petugas gabungan segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari detikJatim.com, seorang warga yang melintas di Jalan Ahmad Yani, Yudhi (32), mengaku sempat terhambat akibat pohon tumbang tersebut. Namun kondisi cepat kembali normal setelah petugas datang.

“Lalu lintas sempat tersendat, tapi tidak lama. Petugas langsung sigap, sekarang sudah aman,” kata Yudhi, Minggu sore.

Pemerintah dan pihak terkait mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Potensi cuaca buruk diperkirakan masih berlangsung di wilayah Jawa Timur hingga Sabtu (20/12/2025).

Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hidayat, menjelaskan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh Bibit Siklon Tropis 93S yang terpantau di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat. Fenomena ini berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Jawa Timur.

“Dampaknya berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai angin kencang,” ujar Taufiq.

Selain hujan dan angin, BMKG juga mencatat adanya potensi peningkatan tinggi gelombang di perairan Jawa Timur. Menurut Taufiq, dinamika atmosfer seperti gelombang Low, Kelvin, dan Rossby, ditambah kondisi laut yang hangat serta atmosfer yang lembap, turut memperkuat pembentukan awan hujan.

“Kondisi ini dapat memicu hujan lebat, petir, dan angin kencang dalam waktu singkat,” imbuhnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk rutin memantau perkembangan cuaca melalui radar cuaca dan informasi peringatan dini yang diperbarui secara berkala, guna mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan pohon tumbang.

Pos terkait