LINTASJATIM.com, Malang – Pemerintah Kota Malang mulai bergerak cepat menyusun langkah pencegahan setelah banjir melanda puluhan titik di wilayah kota pada Kamis (4/12/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini tengah merampungkan pemetaan kawasan rawan bencana sebagai dasar mitigasi di tingkat kecamatan hingga lingkungan terkecil.
Dikutip dari detikJatim.com, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, mengatakan pendataan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan perangkat wilayah. Peta tersebut disiapkan untuk memudahkan pengambilan keputusan saat potensi bencana muncul.
“Peta rawan bencana sedang kami susun. Jadi warga ini sudah kami catat yang tinggal di area rawan bencana,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).
Prayitno menegaskan bahwa kolaborasi dengan pejabat kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW menjadi kunci dalam memastikan data lapangan akurat.
“Ini merupakan peta bencana yang menjadi bahan mitigasinya oleh pejabat kewilayahan dan kami tentunya,” katanya.
Dengan adanya peta tersebut, aparat wilayah diharapkan mampu bergerak cepat menyiapkan langkah antisipasi, termasuk alur dan titik evakuasi, terutama saat memasuki puncak musim hujan.
“Sehingga jika terjadi cuaca seperti ini, mereka sudah memastikan bisa mendesain alur evakuasi, titik evakuasi, serta mitigasi sosial dan struktural,” jelasnya.
Ia mencontohkan, pada kasus banjir, pemetaan dapat membantu menentukan apakah penyebabnya berasal dari buruknya drainase atau faktor lain. Jika masalah terletak pada saluran air, maka diperlukan penanganan teknis melalui mitigasi struktural yang dikoordinasikan dengan instansi terkait.
“Sehingga dalam proses pembangunan berikutnya, saluran air menjadi isu penting untuk dipertimbangkan,” tambahnya.
Sebelumnya, BPBD mencatat 39 titik di Kota Malang terdampak banjir akibat luapan drainase. Meski tidak ada korban jiwa, sebanyak 90 rumah tergenang, enam rumah mengalami kerusakan sedang, dan satu sepeda motor hanyut terbawa arus.
Polisi dan petugas BPBD memastikan kondisi telah kembali normal pada Kamis (4/12/2025) malam.






