164 Siswa Ngawi Tumbang Usai Santap MBG, Puluhan Harus Opname

Salah satu pelajar yang diduga keracunan MBG di Ngawi. Sumber foto: www.detik.com
Salah satu pelajar yang diduga keracunan MBG di Ngawi. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Ngawi – Ratusan murid dari berbagai sekolah dan pondok pesantren di Kecamatan Mantingan, Ngawi, mengalami mual, muntah, dan diare secara bersamaan. Sebanyak 164 anak dilarikan ke Puskesmas Mantingan diduga setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).

Dikutip dari detikJatim.com, Kepala Puskesmas Mantingan, Muhammad Reza, membenarkan adanya lonjakan pasien anak sejak Kamis (4/12/2025) dini hari.

Bacaan Lainnya

“Total yang opname ada 28 anak, baik dari sekolah dasar maupun dari pondok pesantren,” ujar Reza.

Dari seluruh korban, satu anak harus dirujuk ke RSUD dr Soeroto Ngawi karena kondisinya membutuhkan penanganan intensif.

“Ada satu pasien yang kita rujuk karena harus dapat perawatan intensif,” tambahnya.

Hingga kini, pihak Puskesmas belum bisa memastikan sumber keracunan. Reza menegaskan bahwa penyebabnya masih dalam proses pemeriksaan.

“Kita belum tahu penyebabnya,” katanya.

Sementara itu, Ardiansyah, wali santri di salah satu ponpes, mengungkapkan bahwa anaknya mulai merasakan gejala sekitar tengah malam.

“Semalam ngeluh sakit perut, subuh badannya panas dan diare. Pas kita bawa ke Puskesmas, ternyata banyak temannya. Kita tidak tahu pasti, katanya masalah di MBG,” ujarnya.

Korban berasal dari beberapa lembaga pendidikan, di antaranya Ponpes Absoru Sunah, Ponpes Miftahul Janah, SDN Mantingan 2, SDN Mantingan 3, SDN Mantingan 5, serta sejumlah sekolah lainnya yang turut melaporkan siswa mengalami gejala serupa.

Pihak kesehatan masih mengamati kondisi seluruh pasien sambil melakukan penelusuran penyebab pasti insiden tersebut. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah investigasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Pos terkait