Awan Panas Semeru Menyapu Supiturang: Ratusan Rumah Hilang dalam Sekejap

Kondisi salah satu rumah di Lumajang yang rusak akibat disapu awan panas erupsi Gunung Semeru. Sumber foto: www.detik.com
Kondisi salah satu rumah di Lumajang yang rusak akibat disapu awan panas erupsi Gunung Semeru. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Lumajang – Warga Desa Supiturang masih terpukul setelah awan panas guguran Gunung Semeru menyapu permukiman mereka dan menghancurkan lebih dari 200 rumah.

Dikutip dari detikJatim.com, Dusun Umbulan dan Sumbersari, pemandangan yang tersisa hanya tumpukan material vulkanik, serpihan kayu, hingga bongkahan batu berukuran besar.

Bacaan Lainnya

Banyak warga kehilangan tempat tinggal hanya dalam hitungan menit. Sebagian rumah rata dengan tanah. Awan panas lewat seperti gulungan api.

Tak hanya rumah warga, sejumlah fasilitas umum juga ambruk diterjang lontaran material. Setidaknya tujuh musala, SDN Supiturang 02, dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) ikut mengalami kerusakan berat.

“Total bangunan yang rusak lebih dari 200 rumah, ditambah sekolah dan tempat ibadah yang kondisinya memprihatinkan,” kata Kepala Desa Supiturang, Nurul Yakin, Kamis (20/11/2025).

Erupsi Semeru kali ini meluncurkan awan panas guguran sejauh 13 kilometer menuju Besuk Kobokan. Kolom abu membumbung tinggi dengan warna kelabu pekat, mengarah ke barat laut hingga utara.

Aktivitas vulkanik yang meningkat ini membuat warga sekitar terus waspada, sementara proses pendataan kerusakan dan evakuasi masih berlangsung.

Situasi di Supiturang kini berubah menjadi darurat kemanusiaan. Banyak keluarga membutuhkan tempat tinggal sementara, air bersih, serta bantuan logistik. Pemerintah desa bersama relawan terus berupaya memberikan dukungan secepat mungkin bagi warga yang terdampak.

Pos terkait