LINTASJATIM.com, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik bergerak cepat menangani banjir yang kembali merendam wilayah Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, setelah tanggul Kali Lamong jebol selebar tiga meter.
Dikutip dari detikJatim.com, Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif turun langsung ke lokasi untuk memastikan langkah darurat berjalan dan pembangunan tanggul permanen segera dimulai.
Dalam tinjauannya, dr Alif menegaskan bahwa pengerjaan tanggul akan diprioritaskan begitu air benar-benar surut.
“Begitu air benar-benar surut, alat berat langsung masuk. Tanggul ini akan kita bangun lebih kuat agar tidak jebol lagi,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Dia juga menyampaikan bahwa Pemkab bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, BPBD, dan Dinas Sosial terus memantau kondisi banjir di lapangan. Menurutnya, genangan di Glindah sudah menunjukkan penurunan signifikan.
“Kondisi genangan di Glindah sudah tinggal 10 sampai 20 sentimeter. Kalau hari ini tidak hujan, Insyaallah bisa surut total,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD, banjir mulai terjadi sejak Rabu (12/11/2025) akibat hujan deras yang melebihi kapasitas drainase dan diperparah luapan Kali Cermen. Beberapa kecamatan terdampak, seperti Benjeng, Menganti, dan Kedamean.
Di Glindah, jebolnya tangkis aliran Kali Cermen dengan kedalaman dua meter menggenangi sekitar 70 hektare sawah serta jalan lingkungan. Meski genangan meluas, tidak ada laporan korban jiwa.
“Yang penting warga selamat dulu. Infrastruktur bisa kita pulihkan,” tutur dr Alif.
Sementara di Kecamatan Menganti, ketinggian air 10–60 sentimeter merendam sejumlah perumahan, termasuk Oma Indah, Maharaja, dan Graha 2. Warga di titik terdalam telah dievakuasi. Satu tenda darurat juga didirikan di Dusun Bibis, Desa Beton.
Hingga Jumat siang, BPBD bersama pemerintah desa dan kecamatan terus melakukan penyedotan air, pemantauan, evakuasi terbatas, hingga distribusi logistik. Dinas Sosial telah mengaktifkan dapur umum di Balai Desa Domas.
“Makanan siap saji dibagikan setiap hari agar warga yang belum bisa kembali ke rumah tetap terbantu,” kata salah satu petugas Dinsos.
Wabup Alif memastikan bahwa penanganan tidak berhenti pada kondisi darurat saat ini.
“Kami tidak hanya menangani hari ini saja. Ke depan, tanggul akan dipermanenkan dan mitigasi kita perkuat supaya masyarakat lebih aman menghadapi musim hujan,” tegasnya.






