LINTASJATIM.com, Probolinggo – Suasana duka menyelimuti Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Seorang nelayan bernama Satu (59) ditemukan tewas mengambang di perairan utara Probolinggo, Kamis (6/11/2025) pagi, setelah semalaman tak pulang usai mencari udang.
Dikutip dari detikJatim.com, jasad korban pertama kali ditemukan oleh sekelompok pemancing yang melintas di kawasan laut utara Dringu. Warga yang melihat sempat merekam momen penemuan tersebut, hingga video jasad terapung itu viral di media sosial.
Agar tubuh korban tidak terseret arus lebih jauh, sejumlah nelayan sekitar berinisiatif mengikat tubuh Satu hingga tim gabungan dari Satpol Airud Polres Probolinggo dan TNI AL tiba di lokasi.
Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban menggunakan kapal patroli dan membawanya ke Pelabuhan Probolinggo.
Kasatpol Airud Polres Probolinggo, AKP I Wayan Mulyana, membenarkan penemuan jasad tersebut. Ia menjelaskan, korban ditemukan di muara Sungai Dringu setelah lebih dari 12 jam berada di laut.
“Kami mendapat laporan dari warga tentang adanya mayat terapung di muara Sungai Dringu. Karena masyarakat tidak berani mengevakuasi sendiri, kami segera kirim tim patroli ke lokasi. Saat air pasang, jasad korban berhasil kami angkat dan bawa ke dermaga,” ujar AKP I Wayan Mulyana, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga tersapu ombak besar saat mencari udang di malam hari.
“Melihat kondisi tubuh korban yang masih utuh, kami perkirakan ia sudah berada di laut lebih dari 12 jam,” tambahnya.
Keluarga korban menyebut, Satu sempat berpamitan untuk mencari udang pada Rabu (5/11/2025) malam dan tidak kunjung kembali hingga keesokan paginya. Dugaan sementara, korban terpeleset atau terseret ombak saat beraktivitas di bibir pantai yang sedang pasang.
Jenazah korban telah dibawa ke RSUD dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, untuk keperluan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.
AKP Wayan juga mengimbau warga pesisir agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut, terutama pada malam hari dan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan cuaca sebelum melaut atau mencari udang di tepi pantai. Jika ombak besar, sebaiknya tunda dulu aktivitas di laut,” pesannya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan bagi para nelayan dan warga pesisir agar selalu memprioritaskan keselamatan di tengah kerasnya ombak laut utara Probolinggo.






