Angin Kencang Terjang Pamekasan, 14 Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

Salah satu rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang di Pamekasan. Sumber foto: www.detik.com
Salah satu rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang di Pamekasan. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Pamekasan – Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (3/11/2025) siang. Akibat cuaca ekstrem tersebut, belasan rumah warga rusak dan beberapa pohon tumbang di empat kecamatan berbeda.

Empat kecamatan yang terdampak meliputi Kadur, Palengaan, Pegantenan, dan Pamekasan. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, sedikitnya 14 rumah mengalami kerusakan pada bagian atap, serta tiga pohon tumbang yang sempat menimpa jaringan listrik dan rumah warga.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari detikJatim.com, PLT Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, menyebutkan timnya segera turun ke lapangan untuk melakukan kajian cepat (assessment) setelah menerima laporan dari masyarakat.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerusakan material rata-rata terjadi pada bagian atap rumah yang diterjang angin kencang. Tim juga sudah melakukan pemotongan dan pembersihan pohon tumbang,” jelas Dhofir.

Ia menambahkan, hujan disertai angin ini menjadi kejadian cuaca ekstrem pertama di wilayah Pamekasan sejak memasuki musim penghujan tahun ini.

“Kami mengimbau warga agar lebih waspada karena intensitas hujan mulai meningkat. Masyarakat juga kami minta untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan segera melapor jika ada potensi bahaya,” ujarnya.

BPBD Pamekasan terus melakukan pemantauan kondisi cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi, termasuk risiko angin kencang, pohon tumbang, serta banjir di wilayah rawan.

Dengan meningkatnya curah hujan di awal November ini, masyarakat diimbau untuk memeriksa kondisi rumah dan lingkungan sekitar, terutama yang berada di kawasan perbukitan dan dekat jaringan listrik, guna mencegah terjadinya korban akibat bencana serupa.

Pos terkait