112 Siswa MAN Banyuwangi Diduga Keracunan Makanan Program MBG

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi.

LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Sebanyak 112 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi atau Mansawangi dilaporkan mengalami gangguan kesehatan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (23/10/2025).

Beberapa jam setelah makan siang dari program MBG, sejumlah siswa mengeluhkan gejala mual, diare, dan demam tinggi. Mengetahui kejadian itu, pihak sekolah segera menghubungi Puskesmas Sobo untuk mendapatkan bantuan medis darurat.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia memastikan seluruh siswa yang terdampak telah mendapat penanganan dari tim medis di lokasi sekolah.

“Secara keseluruhan, ada sekitar 112 siswa yang mengalami gejala diare, panas, mual, dan lemas,” ujar Amir saat meninjau langsung kondisi siswa di MAN 1 Banyuwangi.

Amir menambahkan, sebagian besar siswa telah pulih, namun empat di antaranya masih menjalani observasi intensif di ruang UKS dengan pemantauan tenaga medis.

“Hampir semuanya sudah sembuh. Saat ini hanya empat siswa yang masih dirawat di ruang UKS,” tegasnya.

Dinkes Banyuwangi bersama Balai Karantina Kesehatan juga turun langsung menelusuri sumber kejadian. Sampel makanan dari program MBG telah diamankan dan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk diuji.

“Tim Labkesda sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi siswa. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap peralatan dan dapur penyedia makanan MBG,” jelas Amir.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Banyuwangi, Sugeng Maryono, mengaku terkejut atas kejadian tersebut. Menurutnya, selama program MBG berjalan lebih dari satu bulan, belum pernah terjadi insiden serupa.

“Kami kaget, karena selama ini distribusi MBG berjalan baik dan tidak pernah ada masalah. Semoga anak-anak kami segera pulih dan bisa kembali belajar seperti biasa,” ujar Sugeng.

Hingga kini, Dinas Kesehatan Banyuwangi masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan massal tersebut. (Choirul A)

Pos terkait