Basarnas Fokus Bersihkan Puing Utara Ponpes Al Khoziny, 59 Korban Tewas Ditemukan

Kondisi sebagian reruntuhan yang belum selesai diangkat. Sumber foto: www.detik.com
Kondisi sebagian reruntuhan yang belum selesai diangkat. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Upaya pencarian korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo terus berlanjut. Hingga hari kedelapan operasi, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mencatat total 59 korban meninggal dunia, termasuk enam bagian tubuh (body part), serta 104 orang berhasil selamat.

Dikutip dari detikJatim.com, Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa enam korban ditemukan pada Senin (6/10/2025), tersebar di dua sektor pencarian, yakni A2 dan A3, yang berlokasi di sekitar tempat wudu dan area belakang pondok.

Bacaan Lainnya

“Hingga laporan terakhir, total terdapat enam korban, satu body part berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi pada hari kedelapan di sektor A3 dan A2,” ujar Bramantyo.

Ia merinci, satu korban pertama dievakuasi dari sektor A3 pada pukul 03.35 WIB. Kemudian tiga korban lain ditemukan berurutan di sektor A2 pada pukul 13.28 WIB, 13.29 WIB, dan 14.40 WIB. Satu bagian tubuh ditemukan pukul 14.50 WIB, disusul korban terakhir pada pukul 15.01 WIB.

Bramantyo menambahkan, proses pembersihan puing menjadi fokus utama tim gabungan untuk mempermudah ekstrikasi korban yang kemungkinan masih tertimbun.

“Petugas saat ini memusatkan pembersihan puing di sisi utara bangunan, yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” jelasnya.

Meski operasi pencarian sudah memasuki hari kedelapan, tim SAR gabungan tetap siaga penuh di lapangan. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati karena struktur bangunan yang masih tidak stabil dan menimbulkan risiko bagi petugas.

Tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny ini menjadi salah satu bencana dengan korban terbanyak di Jawa Timur sepanjang tahun 2025. Hingga kini, masyarakat masih berdatangan ke lokasi untuk memberikan doa dan bantuan bagi para korban.

Pos terkait