LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Harapan muncul di tengah duka reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Dua santri berhasil dievakuasi pada Rabu (1/10/2025) sore, salah satunya adalah Haikal, santri yang sempat viral lewat percakapan haru bersama petugas SAR.
Dikutip dari detikJatim.com, Haikal ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo untuk menjalani perawatan intensif. Sementara satu santri lainnya tidak tertolong.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan tim gabungan yang berjuang tanpa henti di titik A1, dekat pintu masuk bangunan.
“Berkat doa seluruh masyarakat Indonesia, dari 15 titik yang bisa kita deteksi, hari ini alhamdulillah dua korban berhasil dievakuasi,” ujarnya di lokasi.
Meski demikian, Syafii menegaskan bahwa identitas lengkap korban masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.
“Satu korban dalam kondisi meninggal dunia, dan satu lagi mudah-mudahan segera pulih setelah mendapat penanganan medis. Untuk data detail masih perlu dicocokkan karena ada perbedaan laporan di lapangan,” jelasnya.
Data sementara mencatat, hingga kini empat santri meninggal dunia akibat ambruknya bangunan ponpes tersebut.
Di balik angka korban, selamatnya Haikal menjadi simbol harapan di tengah upaya penyelamatan yang berpacu dengan waktu. Tim SAR pun berkomitmen melanjutkan operasi hingga seluruh titik korban dapat dijangkau.