LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Sebuah bangunan rumah yang difungsikan sebagai gudang kayu dan penyimpanan silase pakan kambing dilahap habis oleh si jago merah di Dusun Sumberjo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Pada Minggu (7/9/2025) sore.
Si jago merah berhasil dipadamkan dalam waktu singkat berkat kesigapan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi,
Peristiwa bermula sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, pemilik bangunan, Muh. Dahlan (69), tengah melaksanakan ibadah sholat Maghrib di mushola yang berada tepat di depan rumahnya.
Sementara istrinya sedang pergi untuk cek kesehatan yang ditemani sang anak, sehingga rumah dalam keadaan kosong dan terkunci.
“Tiba-tiba terdengar suara letupan dari arah gudang belakang. Setelah dicek, api sudah membesar dan membakar bagian dalam bangunan,” ungkap Muh. Dahlan.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, langsung bergotong-royong berupaya melakukan langkah pemadaman si jago merah dengan peralatan seadanya.
Namun, si jago merah kian menunjukan kehebatannya hingga membesar, melihat hal tersebut, salah satu warga berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Call Center Damkarmat Banyuwangi.
Satu unit armada pemadam kebakaran dari Sektor Genteng tiba di lokasi pada pukul 18.20 WIB. Hanya lima menit setelah melakukan penanganan, tepatnya pukul 18.28 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Proses pendinginan dan sterilisasi lokasi kemudian dilanjutkan hingga pukul 19.05 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, melalui petugas Damkarmat Sektor Genteng, saat ditemui media mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga sekitar kejadian, saat itu juga tim damkarmat dikerahkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan APD lengkap.
“Unsur yang terlibat dalam penanganan kebakaran ini diantaranya dari Relawan Kebakaran (Redkar), Polsek dan Koramil Sempu,” kata Yoppy
Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat berwenang, dan dalam peristiwa amukan si jago merah ini tidak memakan korban jiwa dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp.30 juta.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada bangunan yang digunakan untuk menyimpan material mudah terbakar seperti kayu dan pakan ternak. (Choirul A)