Polisi Tangkap Diduga Provokator Ricuh di Polrestabes Surabaya

Diduga provokator demo di Polrestabes Surabaya ditangkap. Sumber foto: www.detik.com
Diduga provokator demo di Polrestabes Surabaya ditangkap. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Surabaya – Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Polrestabes Surabaya, Sabtu (30/8/2025), berakhir ricuh hingga memaksa aparat menembakkan gas air mata dan menyemprotkan water cannon. Sejumlah orang yang diduga sebagai provokator pun ditangkap untuk meredam situasi.

Dikutip dari detikJatim.com, kericuhan bermula saat muncul dugaan adanya copet di tengah massa. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung sempat berseteru dengan massa berpakaian hitam. Saling lempar batu, air, hingga petasan membuat suasana kian panas.

Bacaan Lainnya

“Sudah ya, dia (massa yang ditangkap) provokator. Saya juga berpihak ke mahasiswa,” ujar seorang polisi tanpa seragam kepada wartawan di kawasan Jembatan Merah.

Beberapa massa berpakaian hitam dipukul mundur ke arah Jembatan Merah. Sebagian berhasil diamankan aparat. Perintah komando di lapangan juga menegaskan agar anggota tidak melakukan pemukulan terhadap mereka yang ditangkap.

Meski demikian, sempat terlihat beberapa aparat menghentikan perekaman video jurnalis ketika proses penangkapan berlangsung. Polisi menekankan bahwa mereka yang diamankan dianggap sebagai pemicu kericuhan.

Diketahui, aksi mahasiswa digelar untuk menuntut pembebasan 40 orang pendemo yang ditangkap saat demonstrasi di Gedung Negara Grahadi pada Jumat (28/8/2025). Karena tuntutan itu tidak dikabulkan, massa kemudian bergerak ke Polrestabes hingga bentrok pecah.

Usai Magrib, massa berhasil dipukul mundur. Jalan Veteran dan kawasan Polrestabes Surabaya kembali normal dan bisa dilewati pengendara.

Pos terkait