LINTASJATIM.com, Batu – Hobi bermain layang-layang yang tengah marak di Kota Batu kini berubah jadi masalah sosial. Alih-alih jadi hiburan rakyat, aktivitas ini justru memicu keresahan warga karena merusak lahan pertanian dan membahayakan pengendara.
Dikutip dari detikJatim.com, Plt Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Batu, Arfan Fatahila, mengungkapkan pihaknya menerima banyak aduan dari masyarakat terkait dampak permainan layangan.
“Memang benar kami mendapatkan banyak laporan dari warga yang mengeluhkan anak-anak yang bermain layangan,” kata Arfan, Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, sejumlah petani di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, mengalami kerugian karena sawah mereka rusak akibat diinjak pemain layangan yang mengejar layangan putus.
“Kalau hanya main di lapangan tidak masalah, tapi ini sampai ke lahan garapan warga. Sawah jadi rusak,” tegasnya.
Keluhan juga datang dari pengguna jalan. Benang layangan yang tajam kerap menjuntai ke jalan dan mengenai pengendara motor.
“Banyak yang lehernya terjerat benang. Itu sangat berbahaya,” ujarnya.
Selain itu, Satpol PP juga menemukan area bermain layangan di sekitar persawahan digunakan untuk pesta minuman keras.
“Kami sayangkan, mestinya menyalurkan hobi juga harus memperhatikan lingkungan sekitar,” imbuh Arfan.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, Satpol PP telah menurunkan petugas untuk memberi peringatan kepada para pemain layangan. Arfan menegaskan, bermain layangan sebaiknya dilakukan di tempat yang aman dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Kalau mau menyalurkan kesenangan, silakan saja, asal tidak merugikan orang lain,” tutupnya.