LINTASJATIM.com, Blitar – Satgas Yonif 551 merupakan pasukan dari Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha atau Yonif 511/Badak Hitam Blitar, menjalankan tugas mulia ini di perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Kali ini ikut berbela sungkawa dan berbagi kasih kepada warga Malagai, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Prajurit Satgas Yonif 511/DY Pos Malagai yang dipimpin Lettu Inf Sena Nurjabbar memberikan dukungan moral. Mereka mengikuti prosesi kremasi, berdoa bersama, sekaligus memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok untuk warga yang ditinggalkan.
Dirinya mengungkapkan kehadiran prajurit TNI yang bermarkas batalyon berkedudukan di Jalan Maluku No. 14 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, sekarang bertugas di Papua bukan hanya sekadar menjaga keamanan. Melainkan juga sebagai bagian dari masyarakat Papua.
“Kami hadir di tengah warga sebagai saudara, berbagi suka maupun duka. Mudah-mudahan hadirnya kami bisa meringankan beban keluarga almarhum, serta semakin mempererat persaudaraan TNI dengan masyarakat Papua,” terang Lettu Inf Sena Nurjabbar diterima penulis, Selasa (26/8/2025).
Sebagai informasi, tokoh masyarakat Desa Numbukkawi, Distrik Malagai, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Tengah Malagai, Erson Weya tutup usia di usia 64 tahun gegara sakit yang dideritanya.
Almarhum meninggalkan dua istri, tujuh anak, serta sebelas cucu. Selama hidup, Erson Weya merupakan sosok panutan yang religius sekaligus mampu mengayomi warganya.
Sementara dari pihak keluarga Almarhum Erson Weya, Gambir Weya mengungkapkan rasa haru atas kepergian almarhum. Ia mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian yang telah diberikan bantuan.
“Kinaonak oo wa wa tong, terima kasih banyak untuk Bapak Danyon 511, Bapak Danki, dan seluruh anggota yang sudah hadir membantu, memberikan kopi, beras, gula, dan mie di acara duka ini,” ujar Gambir Weya. (jaz/red)
