LINTASJATIM.com, Surabaya – Upaya pencarian RW (20), pengamen yang diduga tenggelam di Sungai Jagir, Surabaya, masih belum membuahkan hasil. Hingga Minggu (24/8/2025) sore, tim gabungan terpaksa menghentikan operasi dan menjadwalkan pencarian lanjutan pada Senin pagi.
Dikutip dari detikJatim.com, Komandan Batalyon BPBD Surabaya, Eko Supriyanto, mengatakan penyisiran sudah dilakukan dengan berbagai metode, mulai penyelaman hingga manuver perahu.
“Ada lima cara yang kita laksanakan. Pertama dan kedua penyelaman, lalu yang ketiga sampai kelima berupa manuver perahu. Dua titik pencarian ada di kawasan Ngagel hingga depan Klaska Mangga Dua,” jelasnya.
Menurut Eko, dua hingga tiga penyelam dari BPBD, Basarnas, serta DPKP Surabaya sudah diturunkan pada hari pertama. Mereka menyisir hingga kedalaman tiga meter. Namun kendala besar ditemukan di bawah Jembatan Kembar Ngagel.
“Ada beberapa kayu dan karang yang membuat penyelam kesulitan bergerak,” ujarnya.
Rencananya, pencarian hari kedua akan dimulai pukul 07.00 WIB dengan area lebih luas.
“Besok akan kita lanjutkan hingga aliran sungai di sekitar Universitas Dinamika Jalan Kedung Baruk. Posko juga akan dipindahkan ke Mangga Dua atau depan Klaska,” imbuhnya.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, sebelumnya menegaskan bahwa operasi ini dipimpin tim gabungan.
“Sejak pagi kami terima laporan ada satu orang tenggelam di Sungai Jagir. Sampai sekarang belum ditemukan sehingga posko SAR didirikan untuk memaksimalkan pencarian,” ungkap Nanang.
Sementara itu, Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novanti, menuturkan RW diduga panik saat melihat Satpol PP dan tercebur.
“Satpol PP justru yang mencoba menolong, tapi mereka yang hampir kehabisan napas,” jelasnya.
Seorang anggota Satpol PP yang ikut berusaha menolong kini masih dirawat di RS Soewandhie.
Hingga kini, pencarian masih dilanjutkan dengan harapan korban segera ditemukan meski arus sungai, lumpur, dan ranting terus menjadi tantangan utama bagi tim.