LINTASJATIM.com, Jombang – Pencarian selama dua hari terhadap Dias Galih Wibowo (24) akhirnya berakhir duka. Pemuda asal Dusun Tapen Lor, Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Brantas hingga ke wilayah Mojokerto.
Dikutip dari detikJatim.com, Kepala BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, mengatakan jasad korban ditemukan warga di Dam Sipon, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, pada Rabu (20/8/2025) pagi. Lokasi penemuan itu berjarak sekitar 15 kilometer dari titik awal korban tenggelam.
“Sudah ditemukan tadi pagi, operasi SAR sudah selesai,” jelas Wiku.
Kapolsek Kudu, Iptu Imam Subekti, menambahkan bahwa informasi pertama kali datang dari warga sekitar. Setelah dicek, ternyata benar jasad tersebut adalah korban yang sebelumnya dilaporkan hilang.
“Identifikasi dilakukan bersama keluarga. Mereka mengenali korban dari kalung, gelang, dan celana pendek yang dikenakan,” ungkap Imam.
Setelah proses identifikasi di RSUD Jombang, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Pihak keluarga sudah ikhlas menerima musibah ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, pada Senin (18/8/2025) sore, Dias memancing bersama dua rekannya di Sungai Brantas, Desa Tapen. Saat umpan pancingnya disambar ikan, ia turun ke bibir sungai.
Namun, derasnya arus membuat tubuhnya terseret. Upaya pertolongan dari teman-temannya gagal, hingga akhirnya korban hilang terbawa arus.